DILI, 19 april 2023 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencatat 741 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sejak awal tahun 2023, lima di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk bulan april ini Kemenkes mencatat 121 kasus DBD.
Direktur Nasional Kesehatan Masyarakat, Frederico Bosco mengatakan, sejak januari hingga saat ini Kemenkes telah mengidentifikasi 741 kasus DBD dan mencatat lima kematian.
“Sejak januari, kami telah mengidentifikasi 741 kasus DBD dan mencatat lima kematian. Dimana, pada April ini terdapat 121 kasus dan dua kasus kematian. Pasien-pasien ini berasal dari Dili, Baucau, Lautém, Viqueque, Bobonaro, Liquiçá dan Ermera,” katanya kepada Tatoli, di Dili.
Berita terkait : Kasus DBD : selama januari hingga maret terdapat 274 kasus, dua meninggal dunia
Menurutnya, dari 741 kasus tersebut berasal dari kotamadya Dili terdapat 541 kasus, 85 (Baucau), 29 (Lautém), 28 (Liquiçá), 26 (Viqueque), 24 (Bobonaro), lima (Ermera) dan tiga tercatat di Manatuto.
Dikatakan, kementerian terus melakukan sosialisasi pencegahan virus, mendistribusikan larvasida dan melakukan operasi pengasapan insektisida.
Frederico Bosco meminta seluruh masyarakat untuk terus melakukan aksi bersih-bersih untuk memerangi DBD di tanah air. Karena, salah satu cara pencegahan yang paling efektif termasuk memerangi nyamuk, menghilangkan tempat-tempat bertelurnya nyamuk.
Berita terkait : Januari-februari, Kemenkes catat 182 kasus baru DBD, tiga meninggal dunia
Perlu diingat, pada tahun 2022, TL melaporkan 5.480 orang terinfeksi DBD dan mencatat 57 kematian.
Reporter : Domingos Piedade Freitas
Editor : Isaura Lemos de Deus (Penerjemah : Armandina Moniz)