DILI, 16 februari 20223 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mencatat ada 182 kasus baru Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tiga meninggal dunia. Kasus tersebut tercatat pada januari hingga februari 2023 ini.
Ketua Departamen Pengawasan dan Epidemologi, Filipe Nerio mengatakan selama januari hingga pertengahan februari ini Kemenkes mencatat 182 kasus baru DBD. Kasus-kasus itu tercatat di kotamadya Dili dan Lautem.
“Selama bulan januari hingga saat ini, kita mencatat kasus baru DBD berjumlah 182 dan tiga meninggal dunia. Sementara, tiga orang yang meninggal dunia satu dari kotamadya Lautem dan dua dari Dili,” kata Fillipe pada wartawan di aula Kemenkes, Caicoli Dili, rabu.
Dikatakan, dari bulan januari hingga saat ini, anak anak yang menderita DBD, mayoritas berusia empat (4) hingga 14 tahun.
“Dibandingkan dengan kotamadya lain kasus DBD tidak meningkat. Namun, angkat DBD meningkat di kotamadya Dili dengan 102 kasus. Dari angka tersebut paling meningkat di pos administratif Dom Aleixo,” ujarnya.
Dijelaskan, tim medis dapat mengontrol kasus DBD namun persepsi dari masyarakat yang masih menjadi masalah karena mayoritas orang tua, lebih mementingkan pekerjaan dari pada anaknya sendiri di rumah.
“Terkadang anaknya menderita DBD, baru orang tua membawa ke fasilitas Kesehatan namun sudah terlambat. Artinya anak mereka sudah dalam keadaan kritis, meskipun tim medis berusaha semaksimal mungkin, namun tidak bisa diselamatkan lagi,” ujarnya.
Maka dari itu, Filipe mengimbau kepada masyarakat jika anak dengan keadaan panas, itu menunjukan tanda-tanda dengue. Jadi, secepatnya harus dibawa ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk cepat di tangani.
Menurutnya kasus dengue masih menjadi masalah umum di Timor-Leste, karena itu setiap tahun Kemenkes melakukan kegiatan pencegahan sebelum hujan namun masih tidak adanya kesadaran dari masyarakat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz