iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

23 kelompok ikut lestarikan keanekaragaman hayati laut Timor-Leste  

23 kelompok ikut lestarikan keanekaragaman hayati laut Timor-Leste  

Direktur Conservation International, Manuel Mendes. Foto TATOLI/Francisco Sony

DILI, 15 februari 2022 (TATOLI)- Conservation International Timor-Leste bekerjasama dengan 23 kelompok masyarakat pedesaan untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati laut di empat kotamadya di Timor-Leste (TL).

“Kami bekerja sama dengan 23 kelompok komunitas untuk konservasi keanekaragaman hayati di laut dan darat sebagian. Kami membantu mereka melindungi spesies terumbu karang, ikan dan spesies laut dan lainnya,” kata Country Director Conservation International, Manuel Mendes pada Tatoli di kantornya, Bebora, rabu ini.

Ia menambahkan Conservation International fokus pada konservasi keanekaragaman hayati karena perilaku manusia yang tidak ikut berkontribusi dalam menjaga dan melindungi sehingga dituntut agar melestarikan spesies laut.

“Kebanyakan orang menggunakan boom dan dinamis untuk menghancurkan kekayaan potongan laut dan permukaan laut dan habitat di zona laut, seperti membunuh dan menjual habitat laut,” katanya.

Dengan demikian, Conservation International mendukung kelompok masyarakat pedesaan untuk mengidentifikasi perlindungan untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut. Masyarakat pedesaan yang merusak keanekaragaman hayati bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Masyarakat memahami bahwa diperlukan tanggung jawab bersama untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut guna menjamin keberlanjutan ekonomi keluarga.

Ada 23 kelompok masyarakat pedesaan di Lutem, Atauro, Bobonaro, dan Liquica yang melindungi laut dan membentuk 23 kelompok berbasis laut.

Para kelompok masyarakat pedesaan Atauro telah mengumpulkan lebih dari $30.000 pendapatan dari kegiatan eksplorasi keanekaragaman hayati melalui, menyelam, dan mengamati lumba-lumba, dan ikan paus di laut Atauro, dan juga termasuk kunjungan wisatawan Internasional ke Pulau Atauro untuk melihat alam yang indah.

Sejauh ini, Conservation International didirikan pada tahun 2009 lalu di Timor-Leste dan telah membantu selama 14 tahun di Timor-Leste.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!