DILI, 07 februari 2023 (TATOLI)— Menteri Keuangan, Rui Gomes mengungkapkan dukungan yang diberikan Australia untuk Ketahanan Masyarakat dan Pemulihan Ekonomi Selama Pandemi COVID-19 telah membantu 390 desa di Timor-Leste (TL) melalui program PNDS (Program Nasional Pembangunan Desa).
“Investasi yang signifikan ini telah menguntungkan 390 desa (88%), dengan total 419 proyek. Total tersebut, terdiri dari 230 proyek air dan sanitasi, 25 proyek pertanian, 106 proyek jalan dan jembatan, dan masih banyak lagi,” ucap Menteri Rui kantor Kementerian Keuangan, senin ini.
Menurutnya, bantuan Australia memang begitu penting untuk membantu Pemerintah mencapai komitmen global terkait pekerjaan, termasuk mencapai Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan Tujuan 5 (Kesetaraan Gender) dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendanai program-program yang penting untuk meminimalkan ketidaksetaraan antara desa dan kotamadya yang disebabkan oleh eksklusivitas barang publik dan akses sumber daya keuangan yang tidak setara.
“Untuk tahun 2023, kami telah mengalokasikan $23 juta untuk membiayai Program PNDS di 452 desa,” ucapnya.
Sejak Mei 2020, pada saat pandemi COVID-19 hampir melumpuhkan ekonomi dunia dan vaksin belum dikembangkan, namun Pemerintah Australia telah memberikan dukungan dana AUD 7 juta (sekitar $4,78 juta) yang disalurkan melalui program PNDS.
Dana tersebut digunakan untuk membangun proyek infrastruktur skala kecil di desa-desa untuk mendukung kebutuhan kritis air dan sanitasi yang terbukti penting dalam perang melawan COVID-19.
Setahun kemudian pada juni 2021, sebagai tanggapan atas krisis pandemi global COVID-19 dan hujan lebat yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja, Australia kembali mendukung AUD 20 juta (sekitar $15,5 juta).
Dana disalurkan melalui dua program utama kami, yaitu PNDS dan program Bolsa da Mãe Jerasaun Foun (BdMJF) yang merupakan program bantuan tunai yang memberikan pembayaran rutin bulanan kepada ibu hamil (selama masa kehamilannya) dan anak-anak hingga berusia enam tahun.
Selain itu, sebanyak 13.354 pendaftar BdMJF dari tiga kotamadya (Oecussi, Ainaro dan Bobonaro) juga telah menerima pembayaran bulanan sejak Program pertama kali diluncurkan pada juni 2022.
Dukungan ini memang sangat berperan dalam perubahan positif dalam kehidupan ribuan orang wanita hamil dan anak-anak kurang gizi, yang tidak pernah menjadi bagian dari skema tersebut.
Tahun ini Pemerintah Australia kembali mendukung untuk tahap ketiga berjumlah sekitar $14 juta dimana pendanaan indikatif sebesar AUD 7 juta (sekitar $4,7 juta) akan disalurkan melalui PNDS untuk didistribusikan secara merata ke seluruh 452 desa.
Selain itu, AUD 10,5 juta (sekitar $7,05 juta) untuk program Bolsa da Mãe Jerasaun Foun, dan AUD 1,3 juta (sekitar $0,87 juta) untuk Skema Mobilitas Tenaga Kerja Australia Pasifik dengan memberikan dukungan anggaran lebih lanjut kepada Sekretaris Negara untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan (SEFOPE).
Menyadari pentingnya akses universal terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang berkualitas, terutama bagi kelompok rentan, untuk tahun ini, Pemerintah mengalokasikan $19,2 juta untuk mendukung pelaksanaan BdMJF dari tiga kota ke sepuluh kota.
APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2023 juga mencakup alokasi anggaran sebesar $22,4 juta untuk memperluas Program Makanan Sekolah guna meningkatkan kualitas makanan, dan mencapai tingkat kualitas nutrisi anak yang lebih baik, dengan pengeluaran per anak, per makanan, meningkat dari 0,25 sen menjadi 0,42 sen
Ditambahan $10 juta dialokasikan untuk nutrisi, yang merupakan peningkatan empat kali lipat dibandingkan alokasi tahun lalu.
Investasi ini menunjukkan komitmen bersama kami dengan Pemerintah Australia untuk mendanai program-program utama yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh di tingkat desa.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz