DILI, 01 februari 2023 (TATOLI)— Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di langit Timor-Leste pada 20 april 2023. Gerhana Matahari Hibrida adalah gerhana matahari yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana matahari cincin.
Untuk menyambut Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida tersebut, Pemerintah Timor-Leste akan melakuakn persiapan penuh untuk menerima kunjungan wisatawan dan para ahli yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Hibirida di Timor-Leste yang akan terjadi pada 20 april 2023.
Direktur Jenderal Pariwisata, Kementerian Pariwisata Perdagangan dan Industri (MTKI -tetun), Jelino Soares mengatakan berdasarkan prediksi dari para ahli, kejadian gerhana matahair hibrida yang berlansung di Timor-leste akan lebih berdampak di Com, Lautém dan Beaço, Viqueuqe.
“Menurut informasi selama ini, ada sekitar 50.000 ahli yang terus mengikuti dan meneliti tentang fonemena alam, dan tahun ini ada di negara kita. Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mempromosikan kekayaan yang di miliki Timor-Leste,” ucap Jelino Soares pada Tatoli di Farol, rabu ini.
Dikatakan, Pemerintah juga tengah melakukan persiapan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang apa yang harus dan tidak dilakukan disaat terjadi gerhana matahari tersebut.
Selain itu dibutuhkan juga kerjasama antar kementerian mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Kementerian Administrasi Negara, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, dan MTKI untuk membawakan sebuah konsep pada Dewan Menteri dan mendapatkan persetujuan dari Perdana Menteri, Taur Matan Ruak.
Sebelumnya, Presiden Republik, José Ramos Horta mengumumkan pada masyarakat bahwa dengan adanya Gerhana Matahari Hibrida yng hanya terjadi di sebagian daerah di bumi dan salah satunya di Timor-Leste.
“Untuk itu kita memperkirakan akan ada banyak turis dan ahli yang mengunjungi Timor-Leste dan dibutuhkan persiapan. Selain itu fonemena tersebut hanya terjadi sekali dalam kurung waktu 145 tahun,” jelasnya.
Gerhana matahari hibrida akan berlangsung pada hari Kamis, 20 April 2023. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga mengaburkan sebagian atau keseluruhan citra Matahari bagi pengamat di Bumi.
Gerhana matahari total terjadi ketika diameter Bulan tampak lebih besar dari Matahari, menghalangi semua sinar matahari langsung, mengubah hari menjadi gelap. Totalitas berlangsung di jalur sempit di permukaan Bumi, dengan gerhana matahari sebagian terlihat di wilayah sekitarnya dengan lebar ribuan kilometer.
Totalitas gerhana ini akan terlihat di semenanjung North West Cape dan Pulau Barrow di Australia Barat, Timor-Leste bagian timur, serta Pulau Damar dan sebagian provinsi Papua di Indonesia. Ini adalah gerhana matahari hibrida, dengan bagian dari jalurnya di dekat matahari terbit dan terbenam sebagai cincin.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
