DILI, 16 januari 2023 (TATOLI)— Direktur Jenderal Layanan Migrasi Timor-Leste, Asisten Inspektur Polisi, Luis Soares Barreto mengatakan sejak januari hingga desember 2022, layanan migrasi telah mengumpulkan pendapatan senilai $1.497.540,00 ke kas negara.
“Kami mengumpulkan total pendapatan yang didapatkan melalui perbatasan antara Timor-Leste dan Indonesia. Jumlah tersebut sebagian besar dikumpulkan dari pendaftaran dan masalah pelanggaran visa,” kata Luis Soares Barreto pada Tatoli di kantornya, Caicoli, senin ini.
Data menunjukkan kedatangan dari januari hingga desember sebanyak 18.003 orang dan keberangkatan 125.183 orang ke Indonesia. Jumlah total kedatangan adalah 247.186 orang.
Ia menambahkan, pendapatan juga dipungut dari pelintas batas ilegal sebanyak 72 orang dan kedatangan 36 orang dengan total 108 orang.
Asisten Inspektur Polisi mengatakan orang-orang yang masuk secara ilegal tersebut berasal dari Indonesia, China, Pakistan, dan lainnya. Orang Indonesia kebanyakan bergerak melalui daerah perbatasan. Selain itu juga dikumpulkan dari daftar pelanggaran visa yang terdiri dari 269 orang dan 46 relawan terlantar.
Sejauh ini Layanan Migrasi telah mengumpulkan dana pendapatan negara pada tahun 2018 lebih dari $3.440.450,00, pada 2019 ($3.124.305,00), 2020 ($1.094.290,00), 2021 ($865.110,00) dan pada 2022 dengan total $1.497, 540,00.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
