iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Presiden Republik sahkan APBN 2023  

Presiden Republik sahkan APBN 2023  

Presiden Republik, José Ramos Horta. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 15 Desember 2022 (TATOLI)— Presiden Republik, Jose Ramos Horta mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 senilai $2 miliar.

Sebelumnya, Parlemen Nasional (PN), menyetujui usulan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023, senilai $3,16 miliar. Namun, Presiden Republik hanya mengesahkan APBN senilai $2 miliar dan tidak termasuk Dana untuk Pejuang Pembebasan Nasional senilai $1 miliar. Karena, dinilai dana tersebut inkonstitusional.

“Saya telah mengesahkan APBN 2023, karena Dana untuk Pejuang Pembebasan Nasional sudah dikeluarkan dari APBN tersebut. Karena, saya telah  berkonsultasi dengan Ketua Pengadilan Banding, serta para ahli hukum sebelum dana tersebut dikeluarkan dari APBN,” kata Presiden Republik, Jose Ramos Horta pada wartawan di Istana Kepresidenan Bairro Pite Dili, kamis ini.

Berita terkait : Parlemen Nasional setujui APBN 2023 senilai $3,16 miliar

Menurut Presiden, APBN 2023 telah disahkan kecuali Dana untuk Pejuang Pembebasan Nasional karena inkonstitusional.

“Dana untuk Pejuang Pembebasan itu lain lagi. Jadi,  untuk tidak  kehilangan waktu, saya telah mengesahkan APBN agar Pemerintah mempunyai waktu untuk mempersiapkan pelaksanaan anggaran, mulai 01 januari,” ujar Presiden.

Presiden Horta juga menegaskan Parlemen Nasional tidak perlu lagi untuk mengoreksi karena, semuanya telah disahkan kecuali  Dana untuk Pejuang Pembebasan.

“Hari ini atau besok akan diterbitkan dalam surat edaran negara (Jornal da Republica),” kata Kepala Negara.

Presiden Horta juga mengutarakan bahwa, sebagai Kepala Negara bukannya melawan pendapat Pemerintah karena seperti yang dijelaskan oleh Pemerintah kepada Presiden, Dana untuk Pejuang Pembebasan Nasional untuk berinvestasi dan dapat memperoleh bunga.

“Maka dari itu saya berpendapat untuk mempersiapkan lebih baik, berkonsultasi di Parlemen dengan masyarakat sipil dan juga mekanisme siapa yang akan mengawasi dan monitoring dana tersebut. Karena, itu tidak gampang,” katanya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!