DILI, 18 November 2022 (TATOLI)—Parlemen Nasional (PN), kamis menyetujui usulan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023, senilai $3,16 miliar, setelah melakukan debat final global dalam sidang pleno di PN dengan 42 suara setuju, 21 menolak dan dua (2) absten.
“Total anggaran senilai $3,16 miliar tersebut termasuk anggaran Administrasi Pusat senilai $2,8 miliar (anggaran tersebut sudah termasuk Dana Pejuang Pembebasan Nasional senilai $1 miliar), anggaran untuk jaminan sosial sebesar $235,7 juta dan $120 juta untuk RAEOA (Daerah Administratif Oecusse Ambeno,” tulis siaran pers yang diakses Tatoli.
Ususlan RAPBN 2023 merupakan proposal yang dipersiapkan oleh Pemerintah Konstitusi ke-delapan. Anggaran tersebut dimasukan sesuai dengan program dan alokasi anggaran untuk prioritas nasional yang telah didefinisikan menurut Lei das Grandes Opções do Plano 2023 yang telah disahkan oleh Presiden Republik, José Ramos Horta pada juni lalu.
Selain itu dalam RAPBN 2023, pemerintah mengusulkan pada Parlemen Nasional untuk menaikkan pajak selektif, untuk mobil dengan harga $10.000 akan dikenakan pajak senilai 10%, mobil dengan harga $25.000 (20%), dan mobil seharga $50.000 (30%).
“Selain itu, pajak untuk tembakau dan produk tembakau lainnya, dari $50 per kilogram menjadi $100 per kilogram, pajak untuk minuman $1.00 per gram untuk gula, dan juga pajak untuk minuman manis senilai $3 per liter seperti, Coca-cola, Fanta, Sunkist, Sprite dan sebagainya,” jelas siaran pers itu.
Selain itu, Pemerintah juga mengusulkan untuk menaiki pajak impor dari 2,5% menjadi 5%.
Melalui kenaikan pajak tersebut, Pemerintah meyakinkan bahwa, pendapatan domestik akan naik dari $153,7 juta pada 2022 dan $174,9 juta pada 2023.
Pemerintah menaiki pajak tersebut, sebagai target untuk meningkatkan pendapatan domestik, di beberapa tahun mendatang, agar dapat mengurangi ketergantungan pada dana perminyakan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz