DILI, 18 november 2022 (TATOLI)—Perusahaan Kochi Agrifarm pada tahun ini telah memulai proses perekrutan tenaga kerja ke Jepang dengan memilih enam orang dari Timor-Leste sebagai bagian dari program percontohan awal.
Direktur Jenderal Sekretariat Negara Pelatihan Professional dan Kejuruan (SEFOPE -tetun), Paulo Alves menjelaskan, proses perekrutan dilakukan perusahaan Kochi Agrifarm dengan partisipasi 20 orang tetapi, hanya enam orang yang akan dipilih untuk memulai bekerja di Jepang.
“Perekrutan sudah di lakukan untuk 20 tenaga kerja dan sementara akan mempekerjakan enam orang sebagai program percontohan. Saya belum menerima daftar nama-nama tersebut, tapi dalam waktu dekat akan dipublikasikan,” jelas Paulo Alves pada Tatoli secara esklusif di kantor SEFOPE Caicoli, jumat ini.
Ia menyebutkan keenam tenaga kerja tersebut akan bekerja di perusahaan Kochi Agrifarm di bidang pertanian dengan kontrak kerja dua sampai lima tahun tergantung dari pihak perusahaan.
Dirjen Paulo memastikan, sebelum proses keberangkatan Timor-Leste dan Jepang akan menandatangani sebuah persetujuan bersama yang akan dihadiri oleh SEFOPE, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun) dan pihak dari Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang di TL.
“Jika kita sudah memulai pengiriman kedepannya akan dilakukan secara bertahap setiap tahun,” tegasnya.
SEFOPE sendiri telah melakukan identifikasi pada pusat pelatihan Centro Quesadhip Ruak untuk menjadi tempat yang memulai investasi dan menyediakan pelatihan bahasa Jepang sesuai dengan tingkat bahasa yang diinginkan oleh Jepang.
“Jepang ini sangat berbeda karena mereka ingin orang yang bekerja disana harus memiliki sertifikat tingkat empat untuk bahasa Jepang,” ucapnya.
Sertifikat ini sendiri hanya bisa diperoleh dengan mengikuti Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT, Japanese-Language Proficiency Test).
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
