DILI, 14 november 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD) akan melanjutkan kerjasama dengan Portugal dalam proyek bidang Pendidikan dan pelatihan.
Menteri MEJD, Armindo Maia kepada Tatoli di sela-sela pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023, di Parlemen Nasional mengatakan, ada dua proyek pendidikan dan pelatihan yang akan dilakukan bersama Portugal.
Disebutkan, pertama, proyek Pusat Pelatihan Sekolah dan Pembelajaran (PCAFE), yang akan dibangun di kotamadya Dili, Baucau dan Bobonaro. Kedua, proyek PRO-Portugis, yang akan ada diperpanjang kontraknya.
Menteri Armindo mengatakan, kementerian telah mengajukan proposal kepada Perdana Menteri, Taur Matan Ruak untuk pembaruan atau perpanjangan kontrak untuk proyek tersebut.
“Menurut peraturan undang-undang Opsi Rencana Besar, proyek CAFE akan diperluas ke pos-pos administrative di Dili, Baucau dan Bobonaro. Namun perpanjangan kontrak akan dilakukan secara bertahap,” ujar Menteri Armindo.
Menteri Armindo juga mengatakan anggaran tersebut juga sudah dialokasikan dalam APBN 2023 untuk Proyek CAFE. Namun, menyadari beberapa kesulitan utama berkaitan dengan fakta bahwa jumlah guru dari Portugal telah berkurang selama beberapa tahun terakhir.
Menurut pejabat tersebut, pemerintah juga bermaksud untuk memperbarui protokol Proyek PRO-Portugis, mengingat pentingnya pelatihan bahasa Portugis untuk para guru Timor-Leste (TL).
“Sekitar 400 guru akan mendapat manfaat dari proyek ini. Kami juga ingin memperluas pelatihan ke mata pelajaran lain, seperti matematika, fisika dan kimia”, tambahnya.
Dikatakan, pemerintah juga akan bekerja dalam kemitraan dengan negara-negara lain dalam Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis untuk mendukung pelatihan bagi para guru.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
