iklan

POLITIK, INTERNASIONAL

Presiden Horta serukan Asia, Afrika, dan Amerika Latin bersama berantas kemiskinan

Presiden Horta serukan Asia, Afrika, dan Amerika Latin bersama berantas kemiskinan

Presiden Republik, José Ramos Horta. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 24 september 2022 (TATOLI)—  Presiden Republik Timor-Leste (TL), José Ramos Horta dalam pidatonya di sesi UNGA (Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa) yang ke-77, menyerukan negara-negara di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin bersama memberantas kemiskinan.

“Saya juga ingin menyampaikan seruan  untuk solidaritas dan persaudaraan kepada para miliarder dan triliuner di Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk bersama berkomitmen pada visi dan rencana aksi untuk membersihkan tiga benua itu dari kemiskinan ekstrim dan masalah kekurangan gizi anak,” kata Presiden Horta.

Menurut Kepala Negara, saat ini sudah waktunya bagi keluarga dan perusahaan terkaya yang tergabung dalam Global Selatan   pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) bersejarah ini  untuk berkomitmen pada visi dan rencana aksi untuk membersihkan Asia, Afrika, dan Amerika Latin dari kemiskinan ekstrim, dan kekurangan gizi anak.

Presiden Horta juga meminta   para miliarder dan triliuner di Asia, Afrika, dan Amerika Latin menyediakan air bersih dan sanitasi untuk setiap masyarakat kurang mampu, serta melakukan vaksinasi dan menjaga kesehatan dasar masyarakat, dan memfasilitasi pendidikan yang lebih baik. Selain itu, menyediakan tempat tinggal yang layak  dan konektivitas pada segala hal untuk akses yang lebih baik ke pendidikan dan bisnis.

“Hal ini dapat dilakukan oleh orang kaya di Selatan. Jadi,  yang dibutuhkan hanyalah visi, hati yang besar, keberanian dan pemahaman bahwa berinvestasi pada kaum kurang mampu  di negara kita sendiri, adalah bentuk  investasi dalam perdamaian dalam kesetaraan dan kemakmuran bagi semua orang,” tutur Presiden Horta.

Kepala Negara juga menyebutkan, orang-orang Myanmar merasa ditinggalkan, dikhianati, oleh apa yang disebut komunitas internasional. Mereka bertanya, mengapa ada perbedaan dalam perlakuan, dukungan yang cepat dan sangat murah hati untuk warga sipil dan pengungsi Ukraina. Begitu banyak dukungan militer yang canggih untuk perlawanan Ukraina.

Dikatakan, konflik Myanmar berdampak pada keamanan dan stabilitas negara-negara tetangga. Ini mungkin meningkat. Harus ada dialog oleh semua yang terlibat dalam konflik di Ukraina,   Myanmar dan dalam krisis lain di seluruh dunia.

Dalam konflik Ukraina kata Presiden Horta, Rusia dan Ukraina harus membersihkan pelabuhan dan rute laut mereka dan memungkinkan dimulainya kembali aktivitas pelayaran internasional yang diizinkan, menyusul terobosan dalam perjanjian gandum dan pupuk yang ditengahi oleh Sekretaris Jenderal.

“Ini adalah jenis tindakan yang perlu kita lihat lebih jauh dari PBB, ini memperkuat kredibilitasnya dengan semua orang-orang,” tuturnya.

Diungkapkan, karena jumlah pemimpin global netral yang kredibel sangat terbatas, Sekretaris Jenderal PBB dan utusan tinggi pilihannya harus bekerja keras siang dan malam untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan, dan kesepakatan perdamaian sementara.

Presiden Timor-Leste itu juga meminta agar tujuan akhir harus berupa kesepakatan damai yang komprehensif dan permanen. Yang harus disetujui  sekarang adalah penghentian sementara pergerakan pasukan, aksi militer, koridor dan zona udara dan darat kemanusiaan untuk bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan dimulainya kembali kegiatan ekspor dan impor.

Presiden Horta juga meminta agar, Rusia, Ukraina, dan negara-negara NATO harus menelang harga diri mereka, meninjau kembali kebijakan masa lalu   yang mengarah pada bunuh diri bersama dan mundur dari perbatasan satu sama lain, serta biarkan Ukraina membangun kembali negara dan kehidupan mereka, biarkan Rusia mundur dengan keamanan ke perbatasan mereka.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!