DILI, 01 september 2022 (TATOLI)— Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK-tetun), Longuinhos dos Santos dan Direktur Perusahaan Chongqing International Construction Corporation (CICO) Wang Maoyang, kamis ini menandatangani kesepakatan kontrak pembangunan gedung Institut Politeknik Betano (IPB) senilai $3,9 juta.
Menteri Longuinhos menjelaskan, Pemerintah melalui MESSK mengalokasikan $4,5 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 untuk membangun gedung tersebut. Namun, Perusahaan CICO asal China tersebut menyetujui kontrak konstruksi senilai $3,9 juta.
Dijelaskan, sesuai dengan rencana Strategis Pembangunan Nasional Kementerian, mendirikan Institut Politeknik di Kotamadya Lautem dengan bidang Perhotelan dan Pariwisata, Manatuto (Bidang Studi Kelautan), Covalima (Bidang Teknik Perminyakan) dan Betano (Bidang Konstruksi Sipil dan Produksi hewan).
“Kami bermaksud membangun gedung Institut Politeknik di empat kotamadya. Namun tahun ini, kami memulai pembangunan gedung IPB di kotamadya Manufahi, agar dapat menjadi referensi bagi Institut Politeknik lainnya. Dan pada september ini akan mempersiapkan peletakan batu pertama konstruksi tersebut,” kata Menteri Longuinhos pada wartawan usai menandatangani kontrak di Colmera Dili, kamis ini.
Menurutnya, tim penyelenggara akan bekerja sama dengan otoritas lokal Manufahi dalam mempersiapkan peletakan batu pertama. “Saya akan memberi tahu Perdana Menteri tentang tanggal peletakan batu pertama gedung itu”, tambahnya.
Bertanya tentang kompensasi pada masyarakat yang tinggal di tempat konstruksi, pejabat itu menjawab, Pemerintah bekerja sama dengan Administrator Manufahi untuk membayar kompensasi pada penduduk.
Sementara, Direktur Perusahaan CICC, Wang Maoyang, menjamin kualitas konstruksi gedung IPB.
“Kami sudah menyerahkan 100 rumah di Metinaro ke Kementerian Pertahanan dan kami juga sudah menawarkan konstruksi jalan raya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kami menjamin kualitas internasional dari karya-karya ini”, ujarnya.
IPB saat ini memiliki 450 mahasiswa, 100 di antaranya telah lulus pada tahun ini.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz