DILI, 15 agustus 2022 (TATOLI) – Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), José Agostinho da Silva mengatakan fiber optik adalah kunci solusi untuk memastikan pertumbuhan digital di tanah air Timor-Leste.
Menteri Agostinho membuat komentar tersebut dalam seminar nasional bertema: “Saat ini dan Masa Depan Pembangunan Digital di Timor-Leste,” yang digelar di Suai Room Hall, Timor Plaza, senin ini.
“Investasi di infrastruktur jaringan seperti Timor-Leste South Submarine Cable (TLSSC) penting untuk memastikan perkembangan dan pertumbuhan digital di negara ini,” katanya.
Dia menekankan, selain investasi broadband connection Negara, Pemerintah juga memberi wewenang kepada perusahaan swasta dan operator telekomunikasi untuk berinvestasi dalam proyek fiber optik.
“Baik pemerintah dan operator telekomunikasi harus saling mendukung dalam hal internet. Misalnya, jika ada yang salah dengan layanan internet, maka kita bisa menggunakan layanan internet swasta. Karena itu, pemerintah selalu mendorong perusahaan swasta dan operator telekomunikasi untuk berinvestasi dalam proyek fiber optik. Karena, akan meningkatkan pertumbuhan digital di dalam negeri,” tuturnya.
Berita terkait : SACOM TL dan Enligo Network akan pasang Fiber Optik dari Singapura
Awal tahun ini, empat perusahaan yaitu, SACOM-TL, Metrolindo, Moratelinod, dan Telkomcel telah mengajukan proposal ke TradeInvest Timor-Leste untuk berinvestasi dalam proyek fiber optik.
“Salah satu kebijakan pemerintah adalah memastikan konektivitas internet yang lebih banyak dan lebih baik bagi seluruh warga negara. Jadi, fiber optik merupakan salah satu infrastruktur internet yang dibutuhkan guna memastikan semua orang bisa terkoneksi dengan internet,” ujarnya.
Dalam paparannya, dia mengatakan, pembangunan infrastruktur internet seperti proyek fiber optik, internet satelit, dan jaringan terestrial akan membantu mengatasi masalah saat ini tentang kecepatan internet yang lambat, dan biaya yang tinggi.
Berita terkait : PN minta pemerintah percepat tender publik internasional pengadaan Fiber optik
Dia mengatakan kecepatan internet yang baik akan berkontribusi pada pembangunan nasional dengan memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan pemberian layanan Timor-Leste melalui E-Governance, dan sebagainya.
“Diharapkan pada tahun 2030, semua sekolah dan klinik di seluruh negeri akan memiliki akses ke internet,” paparnya.
Pada 31 Mei tahun ini, pemerintah Timor-Leste, melalui Committee dan Alcatel Submarine Network Sign (ASN) menandatangani pelaksanaan proyek TLSSC. Proyek TLSSC diharapkan selesai pada 2024.
Pemerintah Timor-Leste telah mengalokasikan US$41,6 juta dari APBN 2022 untuk pengadaan peralatan kabel fiber optik bawah laut.
Sementara, Ketua Dewan Pers Timor-Leste, Virgílio da Silva Guterres berpendapat bahwa kecepatan internet yang cepat tentu saja akan mengarah pada penciptaan masyarakat cerdas dengan orang-orang pintar. Tetapi, dia mengatakan pemerintah juga perlu mendidik masyarakatnya untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab di era digital ini.
Berita terkait : Empat operator telekomunikasi bersaing untuk proyek fiber optik
Dia mengatakan dengan meningkatkan keterampilan literasi digital di kalangan orang Timor adalah penting untuk memastikan setiap warga negara dapat menavigasi informasi di dunia digital saat ini dengan benar.
Dilain pihak, Sekretaris Negara urusan Komunikasi, Merício Juvinal dos Reis “Akara” juga menyoroti pentingnya mempromosikan literasi digital di negara ini.
“Mempromosikan literasi digital di negara berkembang seperti Timor-Leste sangat penting untuk memastikan bahwa orang-orang kami memiliki keterampilan literasi digital yang cukup untuk menavigasi, mencari, dan menyerap informasi di internet untuk hal-hal positif,” katanya.
Reporter : Filomeno Martins
Editor : Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)