iklan

KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Kasus Kusta masih tinggi di Timor-Leste, empat kotamadya di urutan teratas

Kasus Kusta masih tinggi di Timor-Leste, empat kotamadya di urutan teratas

Direktur Asosiasi Pencegahan Penyakit Kusta (AEAL), Joel da Costa dos Santos bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan Bairro Pite Dili, selasa. Foto Media Kepresidenan

DILI, 10 Agustus 2022 (TATOLI)— Penyakit Kusta  (Lepra)  masih menjadi masalah kesehatan yang sangat kompleks, dan perlu diatasi segera.  Berdasarkan data dari Asosiasi Pencegahan Penyakit  Kusta (AEAL) menyebutkan, empat kotamadya di Timor-Leste berada di urutan teratas dengan jumlah kasus kusta berbanyak.

Direktur Asosiasi Pencegahan Penyakit  Kusta (AEAL), Joel da Costa dos Santos mengatakan, angkat tertinggi penderita penyakit kusta terdaftar di kotamadya Baucau, Dili, Oecusse dan  Manatuto.

“Saat ini penderita penyakit kusta berada di urutan teratas  tercatat di   kotamadya Baucau, Oecusse, Dili dan Manatuto. Empat kotamadya itu  mencatat penderita kusta terbanyak,” kata Direktur AEAL pada wartawan usai bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta   di Istana Kepresidenan Bairro Pite Dili, selasa.

Dijelaskan,  AEAL belum mempunyai data lengkap tentang angka tertinggi, karena jika Pemerintah mengurangi penyakit kusta di TL, maka mayoritas penderita   dengan sendirinya bisa berobat di pusat kesehatan terdekat.

“Dalam proses pengobatan pasien harus meminum rutin obat yang dinamakan DT selama setahun. Namun, dikarenakan   tidak mendapatkan informasi yang jelas, menyebabkan banyak pasien gagal untuk berobat,” jelasnya.

Dijelaskan, hal tersebut terjadi juga pada pasien di klinik maupun di rumah sakit. Sehingga dampak dari penyakit itu mengakibatkan mereka  mengalami kelumpuhan.

“AEAL menjamin tidak adanya diskriminasi pada penderita kusta, dan menjaga mereka.  Karena, penderita kusta di zaman dulu sering mendapatkan diskriminasi dan stigma,” jelasnya.

AEAL didirikan pada   2019, dan mendapatkan legalitas pada   April 2022. AEAL bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menangani kasus tersebut.

Direktur tersebut juga mengatakan, dalam pertemuan  Kepala Negara,   akan membahas kasus tersebut dengan Kemenkes dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar  melakukan kampanye  pencegahan penyakit kusta di TL.

Selain itu, Kepala Negara juga  akan mencari donasi dari negara tetangga untuk mendukung penderita penyakit kusta, dan Presiden Horta berjanji akan berkunjung untuk melihat langsung penderita kusta, di kotamadya Baucau, Oecusse, Dili dan Manatuto.

Berdasarkan data dari  Organisasi Misi Kusta di TL (Misaun Lepra iha Timor Leste-MLTL), sejak  2004 hingga 2021 terdapat 3.000 penderita kusta di Timor-Leste.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!