DILI, 08 Agustus 2022 (TATOLI)— Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste (TL), Okto Dorinus Manik mengatakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN akan digelar di Kedutaan Besar Thailand di Dili, Timor-Leste, pada 15 agustus ini.
ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi dunia yang anggotanya terdiri dari negara-negara Asia Tenggara. HUT ASEAN diperingati setiap tanggal 8 agustus.
“Pastinya kita harapkan, ASEAN ini menjadi pusat kemajuan perekonomian di regional. Tahun depan Indonesia memimpin ASEAN. Jadi, mudah- mudahan ASEAN akan lebih maju lagi dan berkembang. Itu harapan kita,’ kata Dubes Okto kepada wartawan saat ditanya tentang Perayaan HUT ASEAN yang ke- 55.
Dilansir melalui laman resmi ASEAN, menyebutkan, tema HUT ASEAN 2022 adalah “ASEAN A.C.T.: Addressing Challenges Together” (ASEAN A.C.T.: Mengatasi Tantangan Bersama).

Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik. Foto Tatoli/Sergio da Cruz
ASEAN 2022 menjadikan tahun ini sebagai tahun pemuda ASEAN. Di bawah platform kampanye online #ASEANyouth2022. ASEAN mengundang kaum muda untuk memperkuat pesan tentang kepemimpinan mereka dalam pengembangan masyarakat sepanjang tahun.
Presiden Horta optimis 2023 Timor-Leste bergabung dengan ASEAN
Sementara itu, Presiden Republik José Ramos Horta, optimis tahun 2023, Timor-Leste akan bergabung dengan ASEAN.
Kepala negara mengatakan, 2023 Indonesia yang akan memimpin ASEAN. Jika, TL bergabung dengan ASEAN pada 2023, maka itu merupakan suatu kebanggaan bagi TL. Karena, TL bergabung dengan ASEAN saat Indonesia yang memimpin.
“2023 mendatang, Indonesia yang akan memimpin ASEAN. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi TL, jika bergabung dengan ASEAN pada 2023.” kata Presiden Horta kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bairro Pite Dili, senin ini.
Kepala Negara mengatakan, rapat Para Menteri ASEAN yang dilakukan di Kamboja, berdasarkan informasi, bahwa pada 2023 TL akan menjadi anggota ASEAN.
“TL bagian dari ASEAN. Artinya, integrasi ekonomi di organisasi ASEAN, sangat penting. Karena, sekitar 95 juta masyarakat dengan ekonomi $4 triliun yang tergabung dalam ASEAN,” jelas Kepala Negara.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Julião da Silva, berharap TL secepatnya jadi anggota ASEAN. Karena, 11 tahun lebih TL telah melakukan aplikasi untuk menjadi anggota.
Sejarah ASEAN
Berdasarkan situs ASEAN menyebutkan, ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 melalui penandatanganan dokumen deklarasi ASEAN yang berisikan lahirnya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Penandatanganan dokumen deklarasi ASEAN dilakukan lima Menteri Luar Negeri (Menlu) dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di aula utama gedung Departemen Luar Negeri, Bangkok, Thailand.
Lima Menlu tersebut terdiri dari Menteri Luar Negeri saat itu, Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Kelima Menlu tersebut kemudian disebut sebagai bapak pendiri ASEAN , di mana lima negara itu menjadi organisasi yang menjembatani antar pemerintah di negara berkembang saat ini.
Sementara itu, saat ini negara ASEAN terdiri dari sepuluh (10) negara yaitu, Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz