iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Presiden Horta minta generasi baru tidak terpengaruh masa lalu

Presiden Horta minta generasi baru tidak terpengaruh masa lalu

Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 25 juli 2022 (TATOLI)—Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta meminta kepada kaum muda generasi baru untuk tidak  terpengaruh masa lalu,  khususnya  pada masalah penjajahan Indonesia. Karena, saat ini Timor-Leste harus berfokus pada pembangunan negara ini.

Presiden Ramos Horta mengungkapkan hal ini usai menyelesaikan kunjungannya di Indonesia. Dimana dalam kunjungan, Ia menyempatkan diri berkunjung ke  Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membahas kemungkinan kerjasama yang dapat dibangun khususnya di daerah perbatasan.

Berita terkait : Gubernur NTT-Presiden Timor-Leste bahas zona perdagangan bebas

“Saya juga bertemu dengan orang Timor yang sejak 1999 sudah disana. Kita berdiskusi dengan baik dan semua berjalan dengan baik. Saya percaya dengan ini kita akan bisa menutup masa lalu dan sebagai Presiden   tidak ingin masalah tahun 1975 dan 1999 ini dibebankan pada  kaum muda generasi baru negara ini,” ungkap Presiden Ramos Horta melalui konferensi pers, di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro, usai menyelesaikan kunjungannya di Indonesia.

Presiden Horta mengatakan, mereka yang dulu memilih bergabung dengan Indonesia, tetaplah orang Timor-Leste yang  berkewarganegaraan dari negara lain.

“Banyak dari mereka sekarang telah bekerja disana dan melayani negara yang mereka pilih. Jadi, ini yang kita lihat bagaimana kedepannya bisa berjalan dengan baik. Tetapi untuk siapa yang ingin pulang bisa, namun ada beberapa memang tidak bisa untuk pulang ke TL,” kata Presiden Horta.

Berita terkait : Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Timor-Leste di Istana Bogor

Menurut laporan dari UN HABITAT pada 2014, ada lebih dari 250.000 orang eks Timor-Timur yang menjadi pengungsi di NTT sejak dilakukan jajak pendapat pada 1999.

Ditanyai tentang tulang para pahlawan Timor seperti Nicolau Lobato, Presiden Ramos Horta menanggapi bahwa masalah tersebut termasuk dalam  diskusi antara kedua negara yang harus dilakukan secara baik-baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!