KUPANG, 23 juli 2022 (TATOLI)—Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat dan Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta membahas kebijakan zona perdagangan bebas (free trade zone) di wilayah perbatasan RI-Timor Leste di Pulau Timor.
“Kebijakan free trade zone akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian Timor-Leste dan Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan negara yang ada di NTT,” kata Viktor Laiskodat dalam keterangan yang diterima di Kupang, sabtu ini.
Berdasarkan berita dari Kantor Berita ANTARA NEWS yang dikutip Tatoli, menyebutkan, pembahasan kebijakan zona perdagangan bebas itu dilakukan dalam pertemuan di Labuan Bajo, jumat (22/7/2022), bertepatan dengan momentum kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo di daerah itu.
Viktor mengatakan Pulau Timor merupakan pulau kecil perbatasan dua negara, yakni Timor-Leste dan Indonesia. Batas negara di Pulau Timor, menurut dia, hanyalah terkait batas politik dan kedaulatan, bukan soal budaya, sosial, dan ekonomi.
Karena itu, dia mengatakan perlu membangun aspek sosial, budaya, ekonomi, perdagangan. Sehingga, dengan pembentukan zona perdagangan bebas memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan Timor- Leste.
“Saya sudah bicarakan dengan Presiden Jokowi dan beliau sudah menyetujuinya,” tambahnya.
Viktor juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah membangun pos lintas batas negara (PLBN) dengan megah. Rancangan pembangunan perekonomian perbatasan, menurut dia, bukan hanya terkait membangun pasar, tapi lebih luas dari itu yaitu zona perdagangan bebas.
“Kalau bicara perbatasan harus dirumuskan dengan baik, bukan hanya politik, tapi juga sosial ekonomi, perdagangan, potensi perdagangan dari semua potensi yang ada di sini untuk kemajuan kedua negara yang berada di Pulau Timor,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Jose Ramos-Horta menyambut baik rencana kebijakan zona perdagangan bebas tersebut. Horta meyakini kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kedua negara, terutama di sekitar wilayah perbatasan kedua negara.
“Mari kita laksanakan rencana ini untuk membawa manfaat baik bagi dua negara, dengan juga menjadi kawasan ekonomi baru,” ujar Ramos-Horta.
Presiden Ramos Horta apresiasi kemajuan pariwisata NTT
Sementara itu, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengapresiasi kemajuan sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bertumbuh dengan pesat.
“Kami tentunya memberikan apresiasi atas pariwisata di NTT yang bertumbuh pesat, yang ditunjukkan dengan pariwisata Labuan Bajo yang luar biasa, dengan memiliki kualitas kelas dunia,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (23/7/2022).
Hal itu dikatakannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Labuan Bajo, Jumat (22/7), bertepatan dengan momentum kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke daerah itu.
Horta mengatakan pihaknya, sebagai negara tetangga Indonesia, turut berbangga atas kemajuan pariwisata di NTT, terutama di Labuan Bajo. Pariwisata Labuan Bajo dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo semakin ditata dengan pesat dengan kondisi lingkungan di darat dan laut yang semakin bersih, katanya.
Selain itu, pelayanan pariwisata yang terjaga dengan baik sehingga semakin menarik minat kunjungan wisatawan.
Menanggapi hal itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan kemajuan pariwisata di NTT, terutama di Labuan Bajo, adalah hasil sinergisme yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat.
“Kami bekerja sama dengan baik antara pemda dan Pemerintah pusat untuk mendukung investor yang masuk dan membangun pariwisata NTT,” ujarnya.
Dia berterima kasih atas dukungan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan pariwisata di Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium. Pembangunan kawasan wisata itu, kata dia, berdampak positif serta memiliki manfaat untuk daerah dan masyarakat di NTT.
ANTARA NEWS
