DILI, 24 juli 2022 (TATOLI)—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengimbau kepada negara-negara di Kawasan Asia Tenggara untuk memperkuat pengawasan kesehatan dalam melawan penyakit cacar monyet.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, menyebutkan, penyakit cacar monyet kini menjadi perhatian internasional.
“Cacar monyet telah menyebar dengan cepat dan banyak negara yang belum pernah melihat sebelumnya, dan ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan. Sehingga setiap negara berupaya fokus pada populasi yang berisiko,” kata Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara, Dr Poonam Khetrapal Singh, dalam siaran pers tersebut.
Secara global, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 75 negara. Di Wilayah Asia Tenggara WHO, empat kasus cacar monyet telah dilaporkan, tiga dari India dan satu dari Thailand.
Berita terkait : India terkonfirmasi kasus cacar monyet pertama di Wilayah Asia Tenggara
“Yang penting, upaya dan tindakan kami yang terfokus harus sensitif, tanpa stigma atau diskriminasi,”jelas Dr. Poonam.
Penyakit cacar monyet, disebut sebagai Kesehatan darurat yang menjadi perhatian internasional setelah diumumkan oleh Direktur Jenderal WHO, Dokter Tedros dalam pertemuan komite darurat untuk meninjau wabah multi-negara itu.
“Melibatkan dan melindungi masyarakat yang terkena dampak, mengintensifkan pengawasan dan tindakan kesehatan masyarakat, penguatan manajemen klinis dan pencegahan serta pengendalian infeksi di rumah sakit dan klinik, dan mempercepat penelitian tentang penggunaan vaksin, terapi dan alat lainnya, adalah salah satu langkah utama yang perlu ditingkatkan” jelas Direktur Regional.
Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste berkomitmen cegah penyakit cacar monyet
“Meskipun risiko cacar monyet secara global dan di kawasan masih sedang, namun potensi penyebaran internasional lebih lanjut adalah nyata. Selain itu, masih banyak yang belum mengetahui tentang virus tersebut. Kita harus tetap waspada dan bersiap untuk menggelar respons intens untuk mengurangi penyebaran cacar monyet lebih lanjut, ”kata Dr. Khetrapal Singh.
Sejak awal wabah, WHO telah mendukung negara-negara yang dinilai risiko, dan memulai langkah-langkah kesehatan masyarakat, dan juga membangun serta memfasilitasi kapasitas pengujian di Kawasan.
Virus cacar monyet ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui kontak tidak langsung atau langsung. Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau lesi yang menular, termasuk tatap muka, kulit-ke-kulit, dan tetesan pernapasan.
Berita terkait : 28 negara anggota laporkan terinfeksi penyakit monkeypox, Asia tidak termasuk
Di negara-negara wabah saat ini dan di antara kasus cacar monyet yang dilaporkan, penularan tampaknya terjadi terutama melalui kontak fisik yang dekat, termasuk kontak seksual. Penularan juga dapat terjadi dari bahan yang terkontaminasi seperti linen, tempat tidur, elektronik, pakaian, yang memiliki partikel kulit yang menular.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Monz