DILI, 18 Juli 2022 (TATOLI) – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan pencegahan atas penularan penyakit cacar monyet (monkeypox) di Timor-Leste, setelah kasus pertama terkonfirmasi di India.
Demikian hal itu dikatakan, Direktur Umum Penyediaan Layanan Kesehatan, Odete da Silva Viegas kepada wartawan di Dili.
“Kami memiliki tim epidemiologi yang siap untuk memerangi COVID-19 dan wabah lainnya di Timor-Leste. Karena pandemi, kami banyak berinvestasi dalam layanan pencegahan dan pengawasan, yang berarti bahwa tim siap jika ada wabah baru. Karena itu, jika cacar monyet masuk ke dalam negeri, kita akan bisa melawannya”, kata Odete.
Berita terkait : 28 negara anggota laporkan terinfeksi penyakit monkeypox, Asia tidak termasuk
Sementara itu, menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), awal pekan ini sudah dipastikan kasus cacar monyet pertama teridentifikasi di kawasan Asia Tenggara. Yang terinfeksi adalah seorang pria berusia 35 tahun dari Timur Tengah.
“Wilayah dalam kondisi siaga. Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah untuk mendeteksi virus dengan cepat dan mencegah penyebarannya”, kata Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, dalam sebuah pernyataan yang dapat diakses Tatoli hari ini.
Berita terkait : India terkonfirmasi kasus cacar monyet pertama di Wilayah Asia Tenggara
Pernyataan itu berbunyi bahwa WHO telah mendukung negara-negara anggotanya untuk menilai risiko cacar monyet dan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas respons mereka terhadap kemungkinan evolusi wabah.
“Lebih dari 6.000 kasus dan tiga kematian telah dilaporkan di 60 negara sejak awal tahun,” katanya.
Virus monkeypox ditularkan ke manusia oleh orang atau hewan yang terinfeksi, melalui kontak langsung atau tidak langsung. Penularan paling sering biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang menular atau melalui jalur pernapasan.
Reporter : Isaura Lemos de Deus
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)