iklan

INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Paus Fransiskus terima permintaan Uskup Van Looy untuk tidak diangkat jadi Kardinal

Paus Fransiskus terima permintaan Uskup Van Looy untuk tidak diangkat jadi Kardinal

Uskup Belgia Lucas Van Looy. Foto google

DILI, 18 juni 2022 (TATOLI)–Paus Fransiskus telah menerima permintaan uskup Katolik Belgia Lucas Van Looy untuk tidak diangkat menjadi Kardinal di sebuah konsistori pada bulan agustus nanti.

“Uskup meminta Paus untuk membatalkan penerimaannya atas penunjukan tersebut setelah pengumuman Paus tentang niatnya untuk menjadikan Van Looy sebagai Kardinal yang memicu kritik bahwa dia tidak selalu bereaksi cukup keras terhadap pelanggaran dalam hubungan pastoral,” tulis portal Vatican News yang dipublikasikan pada 17 juni 2022.

Kurang dari dua puluh hari setelah Paus mengumumkan niatnya untuk mengangkatnya menjadi Kardinal dalam sebuah konsistori pada 27 Agustus, Uskup Lucas Van Looy, selaku uskup emeritus Ghent, Belgia, telah meminta Paus Fransiskus untuk membebaskannya dari Kardinal menyusul kontroversi yang disebabkan oleh keputusan Paus.

Berita terkait : Paus Fransiskus pilih Uskup Agung Virgilio sebagai Kardinal pertama untuk Timor-Leste

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (16/06), Konferensi Waligereja Belgia mengatakan bahwa pengumuman pengangkatan Uskup Van Looy sebagai Kardinal, telah memicu banyak reaksi positif, tetapi juga kritik bahwa sebagai Uskup Ghent (2004-2020) dia tidak selalu bereaksi cukup keras terhadap penyalahgunaan dalam hubungan pastoral.

“Pernyataan Konferensi Waligereja menjelaskan, Uskup Van Looy meminta Paus untuk membebaskannya dari penunjukan tersebut,” tulis siaran pers itu.

Presiden Konferensi Waligereja, Kardinal Jozef De Kesel, dan semua uskup Belgia menghargai keputusan Uskup Van Looy dan pada kesempatan ini, menegaskan kembali komitmen mereka untuk melanjutkan perjuangan mereka tanpa henti melawan segala bentuk pelecehan dalam Katolik. Gereja di mana kepentingan para korban dan kerabat mereka selalu didahulukan.

Uskup Lucas Van Looy lahir di Tielen, Belgia pada 28 September 1941. Ia bergabung dengan Salesian Don Bosco pada 1961 dan ditahbiskan menjadi imam pada 12 September 1970.

Dia melayani sebagai misionaris di Korea Selatan selama tahun 1970-an dan memegang posisi kepemimpinan dalam Salesian pada 1980-an dan 90-an. Pada tahun 2003, pada usia 62 tahun, ia diangkat menjadi uskup Ghent di barat laut Belgia. Paus menerima pengunduran dirinya sebagai uskup Ghent pada November 2019, ketika uskup itu berusia 78 tahun.

Uskup Lucas Van Looy berbicara di depan komisi parlemen Belgia tentang pelecehan seksual pada tahun 2010 dan pada kesempatan itu, mengatakan dia sangat malu tentang skandal pelecehan seksual yang telah mengguncang Gereja Katolik di Belgia dan di seluruh dunia.

Uskup Lucas Van Looy juga menegaskan bahwa Gereja memiliki kewajiban untuk melaporkan kepada pihak berwenang setiap kecurigaan pelecehan seksual oleh anggota klerus (golongan rohaniwan).

Pada bulan Mei, Paus Fransiskus mengumumkan daftar dua puluh uskup agung dan satu imam yang akan menerima topi merah pada konsistori yang ditetapkan pada 27 Agustus. Uskup Van Looy adalah salah satu dari lima kandidat berusia 80 tahun atau lebih yang tidak akan memenuhi syarat untuk memilih dalam konklaf mendatang.

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!