DILI, 29 maret 2022 (TATOLI)—Misi Pengamat Pemilihan (Missaun Obervasaun Eleisaun – MOE) dari Uni Eropa (UE), selesa ini, akan kembali menempatkan lebih dari 30 pengamat di seluruh wilayah di Timor-Leste (TL) untuk melakukan pengamatan pada proses kampanye dan pemilihan presiden (Pilpres) 2022 putaran kedua.
Berita Terkait: MOE-UE tetap siapkan Tim Pengamat, jika Pilpres 2022 masuk putaran kedua
Wakil Kepala Misi MOE-UE, Alexander Gray mengatakan tim pemantau jangka panjang MOE-UE telah melakukan pertemuan dan membagi informasi tentang Pilpres putaran kedua, yang menurut rencana akan diselenggarakan 19 april 2022.
“Hari ini, para pengamat kembali ke kotamadya (munisípiu) untuk mengamati kembali pemilihan presiden putaran kedua. Pengamat MOE-UE akan ditempatkan di berbagai kota di Timor-Leste seperti halnya pada pemilihan presiden putaran pertama yang telah berlalu,” jelas Alexander Gray lewat konferensi pers yang diadakan di Hotel Timor, Dili,
Ia menyebutkan, tim pengamat yang akan melakukan misi ini terdiri dari 30 orang dari 17 negara bagian Eropa. Tim inti Misi Eropa terdiri dari delapan (8) pakar pemilu yang berbasis di Dili dan pemantau jangka panjang yang lain akan hadir di 12 kotamadya dan di Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno (RAEOA).
MOE-UE akan mengamati proses pemilu dari berbagai sudut pandang atau dari prespektif hukum, politik, pemilu, media dan keuangan, demi mengumpulkan berbagai bahan informasaun di lapangan.
“Para pemantau pemilu jangka panjang dari Eropa ini akan ditempatkan di berbagai kota untuk menjalani fungsi mereka sebagai seorang pengamat,” ucapnya.
Wakil Kepala Misi MOE-UE menambahkan, setelah pemilihan putaran kedua, misi tersebut akan memberikan laporan akhir beserta rekomendasinya kepada publik dan pemerintah Timor-Leste, agar di masa yang akan datang bisa memperbaiki segala kesahalan yang terjadi di masa kampaña dan pemilihan.
Menurut dia, dalam proses kampanye pilpres 2022 putaran kedua ini, pihak pengamat melihat berbagai kejangalan tetapi tidak memberikan dampak besar bagi proses Pilpres itu sendiri. Pilpers putaran kedua ini, tim pengamat siap nelakukan tugasnya untuk mengamati kedua kandidat Presiden tersebut.
“Uni Eropa telah berada di TL selama 20 tahun. Kami kami amati bahwa selama ini proses Pilpres di TL dari periode satu ke periode yang lain, berjalan dengan baik dan menampilkan system demikratisasi Timor-Leste yang baik pula,” katanya.
Menurut kalender pemilihan dari Komisi Pemilihan Nasional (CNE) mengatakan, kampanye untuk Pilpres 2022 putaran kedua akan berlangsung pada 02 hingga 16 april 2022, dan pemilihan akan digelar pada 19 april 2022.
Berita Terkait: MOE-UE nilai proses Pilpres 2022 di TL terorganisir dengan baik
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Cancio Ximenes