iklan

EKONOMI, DILI

CCI-TL : Timor-Leste akan alami krisis minyak goreng

CCI-TL : Timor-Leste akan alami krisis minyak goreng

Ketua Kamar Dagang Industri (CCI-TL-Câmara Comércio Indústria Timor-Leste), Oscar Lima. Foto Tatoli/Antonio Dasiparu

DILI, 25 maret 2022 (TATOLI)— Timor-Leste (TL) dalam satu hingga dua minggu kedepan akan mengalami krisis minyak goreng. Karena, perusahaan produksi tidak diizinkan untuk melakukan ekspor minyak ke negara lain.

Demikian hal itu dikatakan, Ketua Kamar Dagang Industri (CCI-TL-Câmara Comércio Indústria Timor-Leste), Oscar Lima kepada wartawan dalam jumpa pers di Acait Dili, jumat ini.

“Saya pikir satu hingga dua bulan lagi minyak goreng akan berkurang di pasaran. Karena,  negara produksi minyak tidak diperbolehkan mengeskpor. Itu karena, stok  di negara pengekspor mulai menipis dan akan berdampak bagi TL,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk TL, Kedubes Malayasia untuk TL, dan Kedubes lainnya, untuk mencari solusi agar mengekspor minyak goreng ke TL meskipun sedikit namun dapat membantu para konsumen di negara ini.

Sementara itu,  Wakil CCI-TL, Siu Peng Lay menjelaskan,  negara produksi minyak goreng seperti Indonesia, saat ini tidak memproduksi lagi minyak. Sehingga menyebabkan krisis minyak goreng di Indonesia menipis dan akan berdampak pada TL.

“Untuk sementara Pemerintah Indonesia melarang melakukan ekspor minyak goreng ke negara lain. Jadi, kami sedang mencari solusi dalam waktu dekat untuk mengalihkan pada produk Malaysia, meskipun harganya mahal namun dapat mengekspor minyak ke TL,”ucapnya.

Dijelaskan, sudah ada kontak dengan dengan perusahaan Malaysia untuk mengekspor minyak goreng, namun semuanya membutuhkan proses.

“Saat ini juga ada hambatan pada stok kontainer yang kebanyakan kosong. Tetapi, biayanya tetap mahal sekitar $4.000. Itupun  juga seken, namun kami berusaha agar dapat mengekspor minyak goreng dari negara produksi meski harganya mahal,” tuturnya.

Sementara itu, Pemilik Toko Jacinto, Claricia Lay mengangap bahwa, jika minyak goreng tidak bisa diekspor ke TL maka merupakan suatu peluang bagi petani untuk menanam pohon kelapa lebih banyak sehingga TL dapat memproduksi minyak goreng sendiri.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!