DILI, 7 Maret 2022 (TATOLI) – Institut Pembela Hak Anak (INDDICA- Instituto para a Defesa dos Direitos das Crianças) akan menyampaikan laporan tentang keterlibatan anak dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022 kepada Pemerintah dan instansi terkait.
Ketua INDDICA, Dinorah Granadeiro, menjelaskan, tujuan dari laporan tersebut agar bisa mengurangi partisipasi anak-anak dalam kampanye Pilres 2022.
Menurutnya, pada minggu pertama, Institut mengidentifikasi partisipasi anak-anak dalam kampanye di kotamadya Baucau, Covalima, Ermera, Manatuto dan Viqueque.
Berita terkait : Pilpres 2022 : CNE temukan keterlibatan anak dalam kampanye
“Kami sudah bertemu dengan Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BA WASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições), Polisi Nasional Timor-Leste dan partai politik membahasa masalah tersebut, tetapi anak-anak terus berpartisipasi dalam kampanye Pilpres,” katanya kepada wartawan di Caicoli, senin ini.
Dijelaskan, partai politik mengerahkan anak-anak untuk menampilkan tarian budaya, mengenakan seragam yang mengacu pada partai dan mengecat tubuh mereka dengan warna kekuatan politik. Selain itu, ia menambahkan bahwa orang tua mengizinkan partisipasi anak-anak dan merekalah yang membawa anak-anak ke kampanye.
Dia menyebutkan bahwa partisipasi anak-anak karena karena digelar didekat dengan rumah penduduk.
“Tim INDDICA mengingatkan orang tua agar melarang anak-anak mereka berpartisipasi dalam kampanye,” tegasnya.
Dinorah memastikan pihaknya akan terus menyebarkan pamflet tentang larangan pelibatan anak dalam kampanye.
Dia menambahkan bahwa INDDICA akan terus mengawasi partisipasi anak-anak dalam kampanye pemilihan dan meminta semua orang untuk menghormati hak-hak anak.
Reporter : Jesuína Xavier
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)