DILI, 15 februari 2022 (TATOLI)—Uni Eropa siap mendukung Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Sekretariat Negara urusan Lingkungan Hidup (SEA) menyiapkan dokumen validasi Nationally Determined Contribution (NDC) dan mengirimkannya kepada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Sekretaris Negara urusan Lingkungan Hidup, Demetrio de Amaral mengatakan, workshop dilakukan untuk melihat dokumen TL yang sedang disiapkan dan akan dikirimkan pada UNFCCC (Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB).
“Workshop ini adalah validasi untuk dokumen Timor yang sedang disiapkan untuk dikirimkan pada UNFCCC. NDC (Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional) ini mengabarkan ambisi Timor dalam aksi perubahan iklim yang sudah dilakukan,” kata SEA, Demetrio de Amaral kepada wartawan di Timor Plaza, Dili, selasa.
Dikatakan, untuk mempertahankan kontribusi Timor dalam menjaga planet ini dari bencana, maka perlu meningkatkan resilensi Timor melawan efek dari perubahan iklim itu sendiri.
Ia menjelaskan, UE memberikan dua tipe bantuan seperti pendanaan dan bantuan teknis. Dimana UE bekerjasama dengan para konsultor dan memberikan masukan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa di Timor-Leste, Andrew Jacobs mengingatkan bahwa melawan perubahan iklim adalah salah satu prioritas dalam cakupan kerjasama UE dengan semua negara. Ia pun bangga bisa mendukung proses untuk NDC yang mewakili komitmen TL untuk mengurangi emisi karbon gas di masa depan
“TL tidak ada karbon gas tetapi yang paling penting adalah menunjukkan ambisi untuk negara berbeda di dunia. Karena saat ini, TL juga menderita karena perubahan iklim dan kami lihat ada dampak negatif dari perubahan iklim dan yang paling besar adalah bencana alam pada April 2021. Paling penting bagi semua agar bekerjasama untuk ikut melawan perubahan iklim,” ucapnya.
UE sendiri memiliki proyek yang berfokus pada perubahan iklim dan diberikan kepada organisasi ‘Rai Matak’ yang bekerjasama dengan Oxfam dengan dana $2 juta dan organisasi ‘Ai ba Futuru’ yang bekerjasama dengan GIZ dengan dana sebesar 19.2 juta euro.
Sementara itu, NDC adalah inti dari Perjanjian Paris dan pencapaian tujuan jangka panjang mewujudkan upaya setiap negara untuk mengurangi emisi nasional dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
Perjanjian Paris mewajibkan setiap pihak mempersiapkan diri dan harus melakukan langkah-langkah mitigasi dalam negeri. NDC diserahkan setiap lima tahun ke sekretariat UNFCCC. Itu dilakukan untuk meningkatkan ambisi dari waktu ke waktu. Perjanjian Paris menetapkan bahwa NDC yang berurutan akan mewakili kemajuan dibandingkan dengan NDC sebelumnya dan mencerminkan ambisi setinggi mungkin.
Para pihak diminta untuk menyerahkan putaran NDC berikutnya (NDC baru atau NDC yang diperbarui) pada tahun 2020 dan setiap lima tahun setelahnya (misalnya pada tahun 2020, 2025, 2030), terlepas dari kerangka waktu implementasinya masing-masing.
Demi menyiapkan dokumen NDC untuk TL, SEA mengelar workshop bersama dengan UE sebagai mitra yang memberikan kontribusi tidak hanya pendanaan tetapi juga bantuan teknis.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz