iklan

HUKUM, POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Horta : TL perlu adopsi dokumen yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Sheikh Ahmed el-Tayeb

Horta : TL perlu adopsi dokumen yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Sheikh Ahmed el-Tayeb

Mantan Presiden Republik Timor-Leste dan Peraih Nobel Perdamaian, José Ramos-Horta. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 25 november 2021 (TATOLI) – Mantan Presiden Timor-Leste  dan Peraih Nobel Perdamaian,  José Ramos-Horta  mengatakan bahwa Timor Leste (TL) perlu mengadopsi “Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama” yang ditandatangani pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed el-Tayeb.

Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama adalah pernyataan bersama yang ditandatangani Paus Fransiskus dari Gereja Katolik dan Sheikh Ahmed el-Tayeb, Imam Besar Al-Azhar di  Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 4 Februari 2019.

“Saya akan berbicara dengan Pemerintah dan Presiden Republik untuk mengadopsi dokumen penting ini sebagai dokumen resmi Timor-Leste. Karena Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed el-Tayeb  meminta semua pemimpin di seluruh dunia untuk mengadopsi dokumen tersebut untuk dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah,”kata José Ramos Horta dalam seminar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FASPOL) Universitas Nasional Timor-Lorosa’e (UNTL) Dili, kamis ini.

Dikatakan,  pentingnya mengadopsi dokumen tersebut  sebelum Paus Fransiskus mengunjungi TL  sebagai negara mayoritas penduduk Katolik  kedua di Asia setelah Filipina.

“Menandatangani dan mengadopsi dokumen menunjukkan kedewasaan TL. Kami ingin melihat kesepakatan antara Pemerintah, Presiden Parlemen Nasional, dan Presiden Republik dengan secara resmi mengadopsi dokumen  tersebut sebelum kunjungan Paus Fransiskus ke TL  atau semua pihak sepakat untuk menandatangani dokumen ketika Paus Fransiskus berkunjung ke negara ini,” ujarnya.

Ia menilai TL jauh lebih baik daripada banyak negara di dunia karena tidak ada kekerasan bermotif agama di negara tersebut.

Sebelumnya,  pada ulang tahun  dokumen pertama tanggal 14 Februari 2021, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa Seiring  memperingati Hari Persaudaraan Manusia Internasional, semua negara harus  berkomitmen untuk berbuat lebih banyak dalam mempromosikan toleransi, pemahaman, dan dialog budaya dan agama.

“Saya memuji semua Negara Anggota yang turut mensponsori resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyatakan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional, terutama Uni Emirat Arab dan Mesir karena turut memfasilitasi proses tersebut,” ucap Antonio Guterres.

Ia berterima kasih kepada kedua pemimpin agama, Yang Mulia Paus Fransiskus, dan Yang Mulia Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed Al-Tayeb, karena menggunakan suara mereka untuk mempromosikan dialog antaragama, saling menghormati, dan pengertian di seluruh spektrum agama.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!