DILI, 18 juni 2021 (TATOLI)- Korea International Cooperation Agency (KOICA) bekerjasama dengan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Jakarta Indonesia, telah mengirimkan 90,500 buku sains yang akan didistribusikan kepada murid siklus ketiga kelas tujuh sampai kelas sembilan di seluruh Timor-Leste.
Sekretariat Eksekutif sementara Komisi Nasional Timor-Leste untuk UNESCO, Francisco Barreto menjelaskan selama pandemi para murid lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, untuk itu sangat penting tetap meningkatkan proses belajar mereka.
“Dilihat dari situasi Covid-19 ini para murid hanya tinggal di rumah, untuk itu KOICA dan UNESCO Jakarta akan memberikan dukungan buku sains dan dibagikan kepada murid siklus ketiga kelas 7 sampai 9 di seluruh wilayah Timor-Leste,” ungkap Francisco kepada TATOLI di INFORDEPE Balide, jumat ini.
KOICA dan UNESCO Jakarta bekerja sama dengan UNESCO Timor-Leste agar mengimplementasikan program Education Broadcasting System (EBS), dimana selain memberikan buku sains kepada para murid, UNESCO di Timor-Leste juga telah merekrut 4 guru yang akan melakukan pengajaran melalui siaran televisi.
“Setelah memberikan buku, kita juga akan melihat mengenai guru karena saat ini sudah ada 4 guru yang telah direkrut untuk mengajar melalui televisi. Namun proses elaborasi mengenai script dan bahan materi yang akan dipresentasikan, sudah dalam tahap penyelesaian,” katanya.
Dia mengatakan bahwa, program tersebut sekarang sudah dilakukan di Dili dan pihak perusahaan yang akan melakukan pendistribusian pada minggu depan, dengan pemantauan dari team Kementerian Pendidikan Timor-Leste.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan Timor-Leste total murid siklus ketiga di seluruh Timor-Leste berjumlah 90,108 yang terdiri dari kelas 7 berjumlah 31,368, kelas 8 ada 29,901 dan untuk kelas 9 dengan jumlah 28,839.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
