DILI, 09 Mei 2025 (TATOLI)– Dalam pidato perdananya Paus Leo XIV menyampaikan penghormatan tulus kepada mendiang Paus Fransiskus dan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan warisan perdamaian yang ditinggalkan pendahulunya.
Dikutip dari Vatican News (08/05/2025), ucapan tersebut disampaikan dari Loggia Basilika Santo Petrus, di hadapan ribuan umat yang hadir dan jutaan lainnya yang menyaksikan secara global.
“Ini adalah kedamaian Kristus yang bangkit, kedamaian yang melucuti senjata, merendahkan hati, dan memelihara. Itu datang dari Tuhan. Tuhan, yang mengasihi kita semua, tanpa batasan atau syarat apa pun,” ucap Paus Leo XIV.
Di tengah suasana haru, Paus Leo XIV mengenang Paus Fransiskus sebagai gembala yang tetap setia hingga akhir hayatnya, meskipun kondisi fisiknya semakin melemah.
Berita terkait : Leo XIV resmi jadi Paus baru: “Damai Sejahtera bagi Kalian Semua”
“Marilah kita dengarkan suara Paus Fransiskus yang lemah tetapi selalu berani, yang memberkati Roma, Paus yang memberkati Roma dan dunia pada pagi hari Paskah.”
Sebagai bentuk penghormatan, Paus Leo XIV menyatakan keinginannya untuk meneruskan berkat dan semangat yang ditinggalkan mendiang Paus Fransiskus, sembari meyakinkan umat bahwa kasih Tuhan tetap menyertai dan membimbing mereka.
“Izinkan saya untuk melanjutkan berkat yang sama itu. Tuhan mengasihi kita, kita semua, kejahatan tidak akan menang. Kita semua berada di tangan Tuhan. Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Tuhan dan di antara kita sendiri, kita akan maju terus.”
Paus Leo XIV menyerukan persatuan dan pengharapan, menekankan bahwa dunia membutuhkan terang Kristus sebagai jembatan menuju kasih ilahi. Ia juga menegaskan pentingnya dialog dan perjumpaan sebagai jalan membangun perdamaian dan kebersamaan antarumat manusia.
“Umat manusia membutuhkan-Nya seperti jembatan untuk mencapai Tuhan dan kasih-Nya. Anda membantu kami membangun jembatan dengan dialog dan perjumpaan sehingga kita semua dapat menjadi satu umat yang selalu dalam damai.”
Paus Leo XIV mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa hormat: “Terima kasih Paus Fransiskus!”
Berita terkait : Asap hitam tandai berakhirnya hari pertama Konklaf tanpa terpilihnya Paus Baru
Dengan itu, Paus Leo XIV tidak hanya mengenang pendahulunya, tetapi juga memperjelas arah kepausannya: melanjutkan jejak kasih, kedamaian, dan keberanian yang telah diletakkan oleh Paus Fransiskus.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz