iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Presiden Horta sampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Mantan PM Malaysia  

Presiden Horta sampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Mantan PM Malaysia  

mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Yang Mulia Tun Abdullah Ahmad Badawi. Foto spesial

DILI, 16 April 2025 (TATOLI)– Presiden Republik Timor-Leste sekaligus peraih Nobel Perdamaian, José Ramos Horta, menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Yang Mulia Tun Abdullah Ahmad Badawi.

Dalam surat resmi belasungkawa yang dikirim  kepada Sultan Ibrahim, Raja Malaysia, pada 15 April 2025, Presiden Horta menyatakan belasungkawa kepada keluarga kerajaan, pemerintah, dan seluruh rakyat Malaysia atas kepergian tokoh penting dalam sejarah politik Malaysia tersebut.

Presiden Horta mengenang sosok mendiang sebagai seorang negarawan yang penuh ketenangan, integritas, dan kasih sayang.

“Kita akan selalu mengenang dengan rasa kagum warisan mendiang Tun Abdullah Ahmad Badawi, seorang negarawan yang tenang, berintegritas, dan penuh kasih sayang, yang mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada negaranya dan kesejahteraan bangsanya,” tulis Horta.

Ia juga menyoroti masa kepemimpinan Tun Abdullah dari tahun 2003 hingga 2009 sebagai periode yang membawa Malaysia menuju stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan kohesi sosial, serta mempromosikan wajah Islam yang progresif dan toleran.

Menurut Horta, kepemimpinan mendiang turut memperkuat kerja sama dan solidaritas di kawasan ASEAN, nilai-nilai yang juga dijunjung tinggi oleh Timor-Leste.

Presiden Horta berharap bahwa warisan dan kenangan akan Tun Abdullah Ahmad Badawi akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang di Malaysia dan Asia Tenggara.

Timor-Leste dan Malaysia diketahui memiliki hubungan bilateral yang erat, yang dibangun atas dasar saling menghormati dan kerja sama regional yang kuat di berbagai bidang.

Abdullah Ahmad Badawi (26 November 1939 – 14 April 2025) adalah Perdana Menteri Malaysia kelima, menjabat dari 2003 hingga 2009. Lahir di Penang dan lulusan Universitas Malaya dalam bidang Studi Islam, ia memulai karier politiknya pada 1964 lewat UMNO dan menjadi Anggota Parlemen Kepala Batas selama 35 tahun.

Setelah pensiun, Abdullah menjalani kehidupan pribadi yang tenang dan aktif dalam kegiatan sosial. Ia wafat pada 14 April 2025 di usia 85 tahun karena komplikasi penyakit jantung. Ia dikenang sebagai pemimpin yang mempromosikan Islam moderat dan reformasi politik.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor       : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!