DILI, 08 April 2025 (TATOLI)— Sekretaris Jenderal g7+, Helder da Costa melaporkan 13 negara anggota terkonfirmasi hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke – VI g7+, sementara enam negara anggota tidak menghadiri pertemuan tersebut yang akan berlangsung dua hari pada 11 sampai 12 April di Dili, Timor-Leste.
Dikatakan, enam negara yang dikonfirmasikan tidak hadir pada pertemuan itu terdiri dari Komoro, Haiti, Guinea, Papua Nugini, Togo, dan Yaman.
“Kebanyakan karena alasan konektivitas dan juga situasi politik di dalam negerinya yang tidak memungkinkan mereka untuk datang, di Yaman baru di bom Amerika jadi para Menteri tidak diperbolehkan keluar, bahkan di Haiti sendiri lebih parah lagi,” ungkap Helder Lopes melalui konferensi pers di Markas Besar g7+, selasa ini.
Pertemuan tersebut juga akan mempertemukan Menteri Luar Negeri dari semua negara anggota g7+, bersama dengan mitra pembangunan terpilih yang berkomitmen pada pembangunan perdamaian, pembangunan negara, dan ketahanan dalam konteks yang rapuh.
Berita terkait : Elizabeth Spehar akan wakili PBB hadiri Pertemuan Tingkat Menteri g7+ di Timor-Leste
Pertemuan Tingkat Menteri di Timor-Leste akan dihadiri oleh 13 negara anggota seperti Afghanistan, Burundi, Republik Afrika Tengah, Chad, Pantai Gading, Guinea-Bissau, Republik Demokratik Kongo, Liberia, São Tomé dan Príncipe, Kepulauan Solomon, Sierra Leone, Somalia, dan Sudan Selatan.
“Total delegasi ada 30 orang dan dari total 13 negara ini yang menghadiri ada dua Tingkat Menteri, lima Tingkat Wakil Menteri, lima Duta Besar dan satu pada tingkat Direktur,” ungkapnya.
Berikut nama perwakilan dari 13 negara anggota yang dikonfirmasikan hadir yaitu :
- Kepulauan Solomon – Peter Shanel Agovaka – Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri
- Sierra Leone – Kenyeh Barlay – Menteri Perencanaan Pembangunan Ekonomi
- Sierra Leone – Francess Piagie Alghali – Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional
- Republik Demokratik Kongo – Gracia Yamba Kazadi – Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama
- Liberia – Jeddi Mowbray Armah – Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama
- Somalia – Isaak Mohamud Mursal – Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional
- Sudan Selatan – Monday Semaya Kumba- Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional
- Afganistan – Duta Besar Wahidullah Waissi – Perwakilan Tetap Afghanistan di Australia, Selandia Baru dan Fiji
- Burundi – Duta Besar Zéphyrin Maniratanga – Perwakilan Tetap Burundi untuk PBB
- Republik Afrika Tengah – Marious Aristide Hoja Nzessioue – Perwakilan Tetap Afrika Tengah di PBB
- Chad – Djakna Moksia- Direktur Jenderal PBB dan Organisasi Internasional di Kementerian Luar Negeri
- Pantai Gading – Gadji Rabe – Menteri Penasihat dan Perwakilan Tetap Pantai Gading di PBB
- Guinea-Bissau – Duta Besar Samba Sané – Perwakilan Tetap Guinea-Bissau untuk PBB
- São Tome dan Principe – Esterline Gonçalves Gender, Duta Besar São Tome dan Principe untuk Portugal
- Sierra Leone – Duta Besar Michael Imran Kanu- Wakil Tetap Sierra Leone di PBB
- Perserikatan Bangsa-Bangsa – Elizabeth Spihar – Asisten Sekretaris Jenderal untuk Dukungan Pembangunan Perdamaian
Ia menginformasikan para delegasi akan tiba di Dili pada tanggal 10 April 2025 sore hari, dan upacara pembukaan akan diadakan pada tanggal 11 di Pusat Konvensi Dili (CCD –portugis). Pertemuan ini akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Timor-Leste, Bendito Freitas dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Sierra Leone serta Ketua g7+, Kenyeh Barlay.
Berita terkait : Timor-Leste siap jadi tuan rumah gelar Pertemuan Tingkat Menteri g7+
Tamu kerhormatan yang akan hadir terdiri dari Presiden Republik, José Ramos Horta, Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão serta Elizabeth Spehar, Asisten Sekretaris Jenderal yang mewakili PBB.
Pada sore hari tanggal 11 hingga 12 April 2025, pertemuan akan diadakan di Hotel Palm Spring yang akan mencakup banyak presentasi dan diskusi intensif antar negara anggota, memilih Ketua g7+ yang baru dan juga akan menghasilkan dokumen sebagai hasil pertemuan tersebut sehingga negara anggota dapat mengikuti. Pada penutupan para delegasi akan mengunjungi situs bersejarah di Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz