DILI, 07 April 2025 (TATOLI)— Menteri Perdagangan dan Industri (MCI -tetun), Filipus Nino Pereira, mengatakan bahwa pihaknya masih terus menunggu sertifikat alokasi penyerahan properti untuk pembangunan kawasan industri di Ulmera, kotamadya Liquiçá.
“Kami sudah membahas tentang kawasan industri Ulmera di Liquiçá, dan menyelesaikan pertemuan dengan masyarakat tentang penyerahan tanah/properti dan kami sedang menunggu sertifikat alokasi tanah dari Kementerian Kehakiman,” jelas Menteri Fiipus pada Tatoli, di Lahane.
Nino Pereira menjelaskan, jika sertifikat diberikan kepada MCI, Pemerintah akan melanjutkan proses pembangunan taman industri.
Pemerintah sebelumnya telah mengumpulkan data dari penduduk tepatnya 37 kepala keluarga tentang pengukuran tempat tinggal dan pohon yang ditanam di lokasi pembangunan kawasan industri tersebut untuk dibayar denda setidaknya $1,5 juta untuk kompensasi.
Berita terkait : Pemerintah siapkan kompensasi bagi masyarakat terkena proyek kawasan industri
Pemerintah sendiri hanya membayar denda kepada penduduk dan untuk tumbuhan yang ditanam penduduk, karena tanahnya milik negara.
Dengan dibangunnya kawasan tersebut, Pemerintah bermaksud mendiversifikasi perekonomian nasional, sesuai dengan Rencana Strategis Pembangunan Nasional 2011-2030. Pemerintah memperkirakan $23 juta dolar Amerika untuk pembangunan kawasan industri tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengalokasikan $225.735 untuk studi kelayakan pembangunan kawasan industri di Ulmera, Liquiçá yang akan dilakukan oleh perusahaan Haberan. Proses studi kelayakan telah berlangsung antara april hingga juli tahun 2022 di tanah seluas sekitar 50 hektar di kotamadya Liquiça.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz