DILI, 31 januari 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Sekretaris Negara urusan Pertanahan dan Properti (SETP-tetun) Kementerian Kehakiman menyiapkan dana untuk memberikan kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak dari proyek pembangunan kawasan industri, di Ulmera, kotamadya Liquiçá.
Saat ini, Pemerintah terus mengumpulkan data dari penduduk tentang pengukuran tempat tinggal dan pohon yang ditanam di lokasi pembangunan kawasan industri tersebut.
“Kami mengumpulkan data dari penduduk setempat. Ada lebih dari 30 rumah tangga (Kepala Keluarga -KK) di lokasi itu, ketika layanan kadaster mengukur tanah mereka,” kata Sekretaris Negara urusan Pertanahan dan Properti, Kementerian Kehakiman, Eldino Rodrigues dos Santos, pada Tatoli secara esklusif.
Menurut Eldino dos Santos, SETP bersama Kementerian Pertanian dan Perikanan, Pekerjaan Umum dan Pariwisata, Perdagangan dan Industri (MTKI -tetun) memiliki kompetensi untuk mengidentifikasi sebagai contoh pohon yang ditanam dan tindakan perumahan sehingga Pemerintah dapat membayar biaya denda.
Berita terkait : Proyek Taman Industri akan menarik investor internasional
Ia menjelaskan, Pemerintah hanya membayar denda penduduk dan untuk tumbuhan yang ditanam penduduk, karena tanahnya milik negara karena proses ekspropriasinya juga panjang.
Ekspropriasi merupakan suatu proses pemanfaatan hak kontrol untuk memaksimalkan kesejahteraan suatu individu dengan melakukan distribusi kekayaan dari pihak lain.
Eldino Rodrigues dos Santos mengimbau masyarakat untuk bekerjasama dengan Pemerintah dengan cara mendekati setiap kementerian terkait pembangunan kawasan industri tersebut.
Direktur Nasional Pengembangan Industri MTKI, Fernando Lobato mengungkapkan, hasil studi kelayakan mendukung pembangunan kawasan industri di Ulmera.
“Perusahaan Haberan dan Tekno Sains Surabaya telah menyelesaikan studi kelayakan pembangunan. Hasilnya menunjukkan bahwa Ulmera dapat bertahan”, katanya.
Dengan dibangunnya kawasan tersebut, Pemerintah bermaksud mendiversifikasi perekonomian nasional, sesuai dengan Rencana Strategis Pembangunan Nasional 2011-2030. Pemerintah memperkirakan $23 juta dolar Amerika untuk pembangunan kawasan industry itu.
Sebelumnya MTKI telah mengalokasikan $225.735 untuk studi kelayakan pembangunan kawasan industri di Ulmera, Liquiçá yang akan dilakukan oleh perusahaan Haberan.
Proses studi kelayakan akan berlangsung antara april hingga juli tahun 2022 di tanah seluas sekitar 50 hektar di kotamadya Liquiça.
Komisi antar kementerian mengidentifikasi 37 rumah tangga yang akan terkena dampak pembangunan, tetapi menekankan bahwa Pemerintah akan mengalokasikan setidaknya $1,5 juta untuk kompensasi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz