DILI, 14 Maret 2025 (TATOLI)— Presiden Republik dan Peraih Nobel Perdamaian, Jose Ramos Horta menyampaikan doa dan harapan terbaiknya kepada Bapa Suci Paus Fransiskus pada peringatan 12 tahun kepausannya yang diperingati pada Kamis (13/03/2025).
Dalam pesan tertulis kepada Bapa Suci pada tanggal 13 Maret 2025, Presiden Horta menyampaikan solidaritas spiritual rakyat Timor-Leste pada peringatan 12 tahun Bapa Suci memimpin Gereja Katolik.
“Pada hari istimewa ini, yang menandai peringatan 12 tahun Kepausannya, kami menyertai dengan harapan dan doa atas perkembangan kesehatan Bapa Suci, menegaskan kembali keinginan kami agar Bapa Suci segera pulih. Semoga Tuhan menguatkan dan memberinya kesembuhan total, sehingga Beliau dapat terus mencerahkan kita dengan kebijaksanaan dan kasih sayangnya,” tulis laman resmi Kepresidenan Republik Timor-Leste yang diakses Tatoli, jumat ini.
Presiden Horta mengenang kembali kunjungan apostolik bersejarah Paus Fransiskus ke Timor-Leste dari 09 – 11 September 2024, yang lebih memperkuat hubungan mendalam antara Timor-Leste dan Takhta Suci, serta meninggalkan dampak sosial, keagamaan, dan spiritual yang akan bertahan untuk semua generasi.
“Kehadiran Bapa Suci di negara kita memperbarui komitmen kita bahwa iman kita tetap menjadi budaya kita. Untuk lebih memperkuat nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, dan martabat manusia. Pesan harapan dan solidaritas yang disampaikan selama kunjungannya terus menginspirasi masyarakat Timor-Leste dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis,” ujar Presiden Horta.

Presiden Horta juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepemimpinan Bapa Suci, dan mencatat bagaimana Kepausannya telah menjadi sumber bimbingan rohani dan inspirasi bagi jutaan umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk masyarakat Timor-Leste yang telah menemukan kekuatan dalam pesan-pesannya tentang iman, kasih, keadilan, perdamaian, dan solidaritas.
Presiden Horta juga memuji teladan kerendahan hati dan pelayanan Bapa Suci yang terus membimbing kita, terutama dalam menghadapi tantangan global yang kita hadapi. Suaranya dalam membela mereka yang paling rentan dan peduli terhadap Rumah Bersama kita tetap menjadi cahaya bagi umat manusia.
Presiden Horta menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Bapa Suci atas pelayanannya yang tak kenal lelah kepada Gereja dan dunia, dan terus berdoa untuk kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaannya dalam misinya demi kasih dan perdamaian.
Paus Fransiskus peringati 12 tahun Kepausan di Rumah Sakit
Sementara, laman Vatican News yang dikutip Tatoli, menyebutkan, pada tanggal 13 Maret, Paus Fransiskus merayakan 12 tahun kepausannya di Rumah Sakit Gemelli Roma, tempat dimana Bapa Suci di rawat.
Perayaan sederhana dilakukan pada Kamis sore, 13 Maret, dimana tim medis membawa kue dengan lilin ke kamar Paus Fransiskus untuk merayakan 12 tahun terpilihnya sebagai Paus.
Selanjutnya, Paus mengikuti latihan rohani untuk Kuria Roma melalui sambungan video dengan Ruang Paulus VI. Bapa Suci kemudian melanjutkan terapi pernafasan.
Bapa Suci juga terus mengganti ventilasi mekanis non invasif di malam hari dengan oksigenasi aliran tinggi dengan kanula hidung yang digunakan pada siang hari.
Paus Fransiskus berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada tanggal 14 Februari 2025, karena menderita pneumonia ganda. Perawatan di rumah sakit kali ini menjadi yang terlama selama ia menjabat sebagai Paus. pneumonia ganda.
Saat Paus dirawat di rumah sakit, telah mendorong umat Katolik untuk berkumpul di Kota Vatikan, dan wilayah-wilayah lain di dunia untuk mengadakan doa bersama.
Paus Fransiskus telah menjadi Paus sejak tahun 2013, ketika pendahulunya, Paus Benediktus XVI, mengundurkan diri. Paus Fransiskus memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, yang mengambil sumpah untuk kaul kemiskinan, yakni janji untuk meninggalkan harta benda duniawi untuk mengikuti Kristus.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz