DILI, 11 Maret 2025 (TATOLI)– Jacqueline de Groot, Perwakilan WFP (Program Pangan Dunia) di Timor-Leste untuk pertama kalinya bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan situasi gizi di negara ini.
“Saya datang ke sini untuk memperkenalkan diri dan berbicara tentang kepentingan bersama kita untuk meningkatkan ketahanan pangan dan situasi gizi di Timor-Leste. Kami berbicara tentang pentingnya membantu petani di Timor-Leste untuk menghasilkan lebih banyak makanan. Dimana, makanan bergizi dan kami juga berbicara tentang program “Merenda Escolar” (Program Makanan Sekolah) dan pentingnya makanan sehat untuk anak-anak di sekolah,” jelas Perwakilan WFP di kantor pemerintah, selasa ini.
WFP sedang mencari pilihan untuk membantu petani lokal memproduksi dan menghubungkan hasil panen mereka dengan sekolah sehingga ketika petani menghasilkan makanan, mereka dapat menjualnya ke sekolah dan dengan demikian menguntungkan kedua pihak.
“Sehingga petani tahu apa yang dapat mereka jual dan sekolah memiliki makanan bergizi untuk menyiapkan makanan bagi anak-anak,” ucapnya.
Jacqueline de Groot menginformasikan bahwa Perdana Menteri menyambut baik dukungan WFP untuk pemerintah dan rakyat Timor-Leste dan berharap terus bekerja sama dengan erat. Hal ini pun karena di Timor-Leste ada beberapa masalah seputar gizi, salah satunya karena 47% anak mengalami stunting, yang berarti tidak cukup tinggi untuk usianya.
Ia mengakui ini adalah masalah besar bagi negara yang berdampak pada sumber daya manusia dan kesehatan anak-anak. WFP berupaya bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusi, untuk mencari cara meningkatkan status gizi anak-anak, sehingga dapat tumbuh menjadi kuat dan sehat.
“Jadi untuk ini, kami tidak hanya fokus pada anak-anak, tetapi juga pada wanita hamil dan menyusui,” paparnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
