iklan

DILI, HEADLINE

Hari Perempuan Internasional, AMRT dan UN Woman gelar pameran foto sejarah perjuangan

Hari Perempuan Internasional, AMRT dan UN Woman gelar pameran foto sejarah perjuangan

Gedung AMRT, I.P. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 08 Maret 2025 (TATOLI)Museum dan Arsip Pemberontakan Timor-Leste, Institut Publik (AMRT, I.P) dan UN Woman, Sabtu ini, gelar pameran foto sejarah perjuangan di Timor-Leste dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional.

“Hari ini kita juga mengadakan pameran foto istri dari Presiden Nicolau dos Reis Lobato, Isabel da Silva Barreto Lobato dan istri Menteri Pertahanan dalam Pemerintahan Konstitusional Pertama pada tahun 1975, Bapak Rogério Lobato. Sebagai Direktur Eksekutif, saya ingin memberikan penghormatan atas partisipasi dalam proses pembebasan nasional. Mereka mendedikasikan diri untuk memberikan seluruh hidup bersama para laki-laki untuk berjuang membebaskan negara kita,” kata Direktur Eksekutif AMRT, I.P, Jorge Alves dalam sambutannya pada perayaan Hari Perempuan Sedunia, yang digelar di gedung AMRT.

Berita terkait : Partisipasi perempuan dalam Bisnis dan Hukum jadi sorotan di perayaan IWD

Menurutnya, pameran foto yang diadakan sangat penting bagi masyarakat Timor-Leste, khususnya bagi generasi muda untuk mengenal para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.

Jorge menambahkan, sebagaimana yang disampaikan oleh Komandan Xanana, perempuan meskipun jumlahnya sedikit tetapi mewakili rakyat Timor-Leste yang bersama-sama dengan kaum lelaki untuk memperjuangkan hak-hak Timor-Leste.

Dalam kesempatan ini, Direktur Eksekutif memberi selamat kepada seluruh perempuan dan mengenang jasa para pahlawan perempuan Timor-Leste yang telah ikut serta dalam perjuangan pembebasan.

“Selamat kepada para perempuan Timor-Leste. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua atas program ini. Museum dan Arsip Pemberontakan bekerja sama dengan UN Women untuk menyelenggarakan program ini, saya berharap dengan program ini para perempuan Timor-Leste dapat menjadi mitra pembangunan,” ujarnya.

Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Timor-Leste, Olufunmilayo (Funmi) Abosede Balogun-Alexander, mengatakan hari ini pihaknya meluncurkan dokumen yang diproduksi oleh PBB, yang isinya menegaskan partisipasi perempuan dalam pembebasan nasional.

“Perayaan ini diharapkan dapat menghapus diskriminasi terhadap perempuan di Timor-Leste,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Anggota Parlamen Nasional dari fraksi CNRT, Cedelizia Faria Dos Santos, mengenang para pejuang perempuan.

“Kemerdekaan yang kita dapatkan bukan jatuh dari langit, para pahlawan kita khususnya para saudari kita sebagaimana terlihat dalam video tersebut, bahwa mereka tidak hanya membantu memasak tetapi membantu para gerilyawan kita untuk dapat memanggul senjata dan berjuang dengan sungguh-sungguh, untuk itu kita harus menghargai para pahlawan kita yang telah berjuang di masa lalu,” katanya.

Anggota Palamen ini menganggap perjuangan kaum perempuan belum berakhir, untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus merayakan hari ini dengan penuh rasa bangga.

“Pesan untuk wanita, jangan takut pada apa pun. Minta kepada pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk tidak melupakan nilai-nilai, pengabdian, dan perjuangan perempuan dalam setiap keputusan,” pungkasnya.

Reporter     : Mirandolina Barros Soares

Editor          : Julia Chatarina

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!