DILI, 28 Februari 2025 (TATOLI)— Nunsius Apostolik Vatikan di Timor-Leste, Monsinyur Marco Sprizzi, menemui Presiden Republik, José Ramos Horta untuk berpamitan. Karena, misi jabatan diplomatiknya sebagai Dubes atau Duta Besar Vatikan di Timor-Leste (TL) akan berakhir pada tahun ini.
“Saya menemui Presiden Horta untuk berpamitan. Saya telah bertugas sebagai seorang diplomatik di Timor – Leste sejak 08 Maret 2019. Jadi, saya telah berada di Timor-Leste sekitar 6 tahun. Jadi, saya berterima kasih kepada Vatikan khususnya kepada Tahta Suci yang telah mengutus saya ke Timor – Leste sebagai Duta Besar dalam melayani Sante – Se,’’ kata Marco Sprizzi kepada wartawan usai pertemuan di Istana Negara, Dili, jumat ini.
Monsinyur Marco Sprizzi juga mengucapkan terima kasih kepada Timor- Leste atas kerjasamanya khususnya Pemerintah dan Negara. “Hari ini saya bertemu Presiden Republik untuk berpamitan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama, sehingga Paus Fransiskus dapat berkunjung ke Timor-Leste, dan dengan rahmat Tuhan semuanya berjalan dengan baik,’’ pungkasnya.
Berita terkait : Parlamen Timor-Leste sampaikan terima kasih atas dedikasi Monsinyur Marco Sprizzi
Sementara itu, sebelumnya Perwakilan Santa Sé (Tahkta Suci Vatikan), Monsinyur Marco Sprizzi mengakhiri masa jabatannya selama enam tahun di Timor-Leste sebagai Perwakilan Vatikan di Timor-Leste dan mengenang misinya sebagai enam tahun yang luar biasa.
Hal ini disampaikan oleh Monsinyur Marco Sprizzi usai melakukan pertemuan perpisahan dengan Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão usai menjalani misinya di Timor-Leste sejak 28 februari 2019 dan akan kembali ke Vatikan pada 08 maret 2025.
“Enam tahun yang luar biasa. Enam tahun di mana Timor-Leste masuk ke dalam hati saya, dan tidak akan pernah meninggalkannya. Enam tahun di mana aku merasakan kasih karunia Tuhan, persahabatan, dan kasih sayang orang-orang Timor-Leste. Aku mengunjungi semua kotamadya, banyak kampung, desa, kapel di daerah terpencil, dan orang-orang Timor-Leste selamanya ada di hatiku,” ungkap Monsinyur kepada wartawan usai pertemuan yang dilakukan di Kantor Pemerintahan, Dili, kamis ini.
Ia menjelaskan, Paus Fransiskus telah mengangkatnya sebagai Ketua Presiden Otoritas Perburuhan di Vatikan yang berarti sebagai Menteri Perburuhan, tetapi sampai saat ini belum diinformasikan lebih lanjut siapa yang akan menggantikannya sebagai Perwakilan Vatikan di Timor-Leste.
Selain itu, Parlemen Nasional (PN) juga sebelumnya melalui sidang pleno, menyetujui usulan nomor 3/2025, untuk memberikan pujian dan rasa terima kasih atas dedikasi Monsinyur Marco Sprizzi di Timor-Leste, dengan 50 suara setuju, dan tidak ada suara yang menolak dan abstain.
Berita terkait : Akhiri masa jabatannya, Monsinyur Sprizzi : Ini enam tahun yang luar biasa di TL
Anggota Parlamen dari Fraksi Pemerintah dan Oposisi yang menyampaikan usulan adalah Patrocínio dos Reis Fernandes (CNRT), Alexandrino Afonso Nunes (PD), Maria Angélica Rangel da Cruz (FRETILIN), Maria Angelina Sarmento Lopes (PLP) dan António Verdial de Sousa (KHUNTO).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz