DILI, 27 Februari 2025 (TATOLI)— Otoritas Perminyakan Nasional (ANP), perusahaan ENI dan Timor Gap, senin (24/02/2025) menandatangani, perjanjian tentang pelaksanaan Penugasan dan Penerimaan Partisipasi Negara dalam Operasi Perminyakan berdasarkan Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kontrak PSC-TL-22-23-SO-33.
Dalam siaran pers laman resmi pemerintah Govervo de Timor-Leste menyebutkan bahwa Otoritas Perminyakan Nasional (ANP) mewakili Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, menandatangani Perjanjian tersebut dengan ENI Timor 22-23 B.V. (ENI) dan TIMOR GAP PSC TL-SO-22-23 Unipessoal, Limitada (TIMOR GAP), anak perusahaan TIMOR GAP, EP.
Berdasarkan Perjanjian tersebut, dan terkait dengan hak partisipasi Negara menurut Hukum Timor-Leste, TIMOR GAP diberikan hak partisipasi sebesar 12,5% pada CPP TL-SO-22-23.
Berita terkait : Pemerintah – Timor GAP sepakati kerjasama potensi pengembangan sumber daya gas
Menteri Francisco Monteiro yang menyaksikan langsung penandatanganan itu menegaskan bahwa pemerintah memiliki kebijakan yang jelas untuk memastikan partisipasi maksimal badan usaha milik negara dalam pengembangan sumber daya alam.
Dikatakan, penandatanganan perjanjian antara TIMOR GAP, E.P dan ENI merupakan langkah konkrit dalam pelaksanaan kebijakan ini. “Jadi, kami berharap kedua entitas dapat melaksanakan komitmen ini secara efektif,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa investasi dan keputusan ENI untuk mengalokasikan anggaran untuk penelitian dan eksplorasi seismik merupakan tanda yang jelas dari kepercayaan terhadap kapasitas Timor-Leste untuk mengembangkan sektor energinya dan meningkatkan perekonomian nasional.
Sebelumnya, kontrak Bagi Hasil TL-SO-22-23, ditandatangani antara ANP dan ENI pada 14 Desember 2023. Wilayah kontrak yang dulu bernama Blok P ini terletak di pesisir selatan Laut Timor-Leste, antara ladang gas Greater Sunrise di utara dan ladang gas Chudit di selatan. Blok ini merupakan satu di antara 18 blok yang dibuka Pemerintah Timor-Leste melalui Perizinan Timor-Leste Putaran Kedua Tahun 2019/2022.
Berdasarkan Perjanjian Bagi Hasil ini, ENI dan mitra Joint Venture yang baru dibentuk, TIMOR GAP, berkomitmen terhadap program kerja aktif yang mencakup kegiatan seismik dan pengeboran.
Acara penandatanganan ini membuka jalan bagi kolaborasi yang kuat antara Timor-Leste dan ENI untuk mengeksplorasi lebih banyak minyak dan gas dalam yurisdiksi nasional dan untuk mendorong pembangunan industri di negara ini.
TATOLI
