DILI, 25 Februari 2025 (TATOLI)—Pemerintah telah membayar biaya berobat pasien rujukan senilai $9 juta di tiga rumah sakit di luar negeri.
“$9 juta lebih telah dibayarkan ke tiga rumah sakit di Malaysia, Singapura, dan Indonesia, saat ini tim juga lakukan identifikasi lagi untuk melihat berapa banyak yang dibutuhkan,” kata Wakil Perdana Menteri Menteri Koordinator Urusan Sosial dan Menteri Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Masyarakat, Mariano Assanami Sabino, pada wartawan di Hotel Palm Spring Fatuhada, Selasa ini.
Menteri menambahkan, sebelumnya Pemerintah mengarahkan Menteri Kesehatan dan dua Wakil Menteri untuk mengindentifikasi invoice agar Pemerintah dapat melunasi tagihan.
Berita terkait : RS Siloam Grup Jakarta tidak bisa lagi terima pasien rujukan Timor-Leste
Disampaikan, Pemerintah dimasa depan berusaha untuk mengurangi rujukan pasien ke luar negeri.
“Kita sedang mencari cara pengobatan penyakit berat seperti jantung, kanker, dan ginjal di dalam negeri. Kita cari dokter spesialisnya yang bisa datang, dan menyediakan peralatannya. Sehingga Eumah Sakit di Lahane kita pantau terus agar cepat diselasaikan,” tuturnya.
Wakil Menteri Kesehatan Penguatan Kelembagaan Kesehatan, Joselé Magno dos Reis, menginformasikan, tahun ini Pemerintah mengalokasikan $8 juta untuk membayar tagihan pengobatan si luar negeri.
“Beberapa utang telah dibayar dan sekarang anggarannya tersedia dan kami harus memeriksa dengan saksama invoice yang mereka serahkan setiap hari untuk perawatan pasien kita, jadi kita memverifikasi terlebih dahulu sebelum membayar,” pungkas Wakil Menteri Kesehatan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina