DILI, 03 februari 2025 (TATOLI)—Direktur Nasional Dukungan Layanan Kesehatan (DNSH-tetun) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Carlos de Carvalho Guterres, mengatakan bahwa, saat ini Rumah Sakit (RS) Siloam Grup di Jakarta tidak bisa lagi terima pasien rujukan dari Hospital Nacional Guido Valadares (HNGV).
“Mengenai pasien di luar negeri, sekitar tiga hingga empat pasien telah pulang. Kami telah mencari rumah sakit lain, untuk Siloam Grup tidak bisa lagi terima pasien rujukan, untuk itu kita usahakan kirim pasien ke Malaysia,” kata Direktur Carlos de Carvalho Guterres, pada wartawan Agência Tatoli, melalui telepon, senin ini.
Dijelaskan, alasan RS Siloam Grup tidak bisa lagi terima pasien rujukan Timor-Leste karena ada beberapa kendala yang tidak bisa disebutkan.
“Pemerintah mulai bayar tunggakan di rumah sakit di luar negeri sebesar $9 juta, sementara sisanya bagian keuangan yang tau, namun Pemerintah usahakan tahun ini akan dibayar lunas,” tuturnya.
Berita terkait : Dewan Menteri minta Kemenkes atasi pembayaran RS luar negeri
Dijelaskan, untuk sementara pasien rujukan Timor-Leste hanya akan dirujuk ke RS di Malaysia, sedangkan di Singapura tidak di rujuk karena biayanya sangat mahal.
Saat ini, ada tujuh pasien yang akan dirujuk ke Malaysia, dimana sekitar dua minggu lagi akan berangkat.
Selain itu. dikatakan, Dokter harus melakukan evaluasi jika pasien yang sebelumnya berobat di Siloam Grup Jakarta ingin melanjutkan pengobatan.
“Pasien tersebut harus ke HNGV untuk berkordinasi dengan Dokter, untuk Dewan Medik bisa melakukan evaluasi, sehingga mereka dapat mengkonfirmasi rumah sakit mana yang dapat dilanjutkan pengobatan terhadap pasien,” tutupnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina