DILI, 21 Februari 2025 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta bersama dengan para korps diplomatik, jumat ini, mengunjungi Timor Port di Tibar.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk para pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang operasi pelabuhan, infrastruktur modernnya, dan inisiatif yang diambil untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.
“Setelah melakukan pemaparan secara rinci mengenai keberhasilan dan prospek pelabuhan, delegasi juga mengunjungi terminal untuk melihat lebih dekat teknologi modern dan canggih yang ada di Pelabuhan Timor, serta melihat langsung operasional yang sangat baik, yang menjadikan Pelabuhan ini sebagai kunci penting dalam perdagangan maritim,” ungkap siaran pers.
Berita terkait : Pemerintah setujui peresmian kerjasama strategis Timor-Leste dan Portugal 2024 – 2028
Dalam kesempatan ini, Presiden Republik dan delegasinya berbincang dengan tim manajemen Timor Port, dimana menekankan kontribusi Pelabuhan dalam menciptakan lapangan kerja, menarik investasi asing, dan peran utamanya sebagai pintu gerbang perdagangan internasional.
Presiden dan para Duta Besar juga bertukar pandangan dengan pihak Timor Port, yang mana menyampaikan apresiasi mereka atas komitmen untuk menjadi tolok ukur efisiensi dan pembangunan berkelanjutan.
“Penerimaan Presiden Republik dan delegasi Duta Besar dan Diplomat merupakan pengakuan atas peran besar Timor Port dalam skala regional dan internasional. Kunjungan ini menegaskan misi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara, memperkuat kemitraan internasional, dan memposisikan Timor-Leste sebagai kunci penting bagi perdagangan regional,” kata CEO Timor Port, Laurent Palayer.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat dukungan Pemerintah terhadap infrastruktur strategis tetapi juga membuka perspektif baru untuk kolaborasi internasional.
Timor Port dengan demikian menegaskan kembali komitmennya untuk memacu kemajuan ekonomi, membangun kapasitas perdagangan dan memposisikan Timor-Leste sebagai pusat penting bagi perdagangan regional.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina
