DILI, 20 Februari 2025 (TATOLI)—Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Institut Publik (TIC, akronim portugis) Timor, bekerja sama dengan mitranya Trainocate dari Indonesia, menyelenggarakan seminar internasional dengan tema ‘Transformasi Digital Timor-Leste hingga 2032.’
Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelo, mengatakan, seminar ini sangat penting untuk mempertemukan mahasiswa, akademisi, masyarakat sipil, wiraswastaan dan khususnya para pencinta teknologi di sektor swasta dan publik.
“Seminar ini tidak hanya penting, tetapi juga esensial bagi kemajuan agenda transformasi digital Timor-Leste. Kita kini hidup di era perubahan besar,” ungkap Menteri Miguel di Pusat Konvensi Dili (CCD, akronim portugis), kamis ini.
Berita terkait : TIC Timor – DNTT ingin terapkan transformasi digital bagi layanan publik
Dikatakan, pemerintah telah menetapkan program penting terkait telekomunikasi, informasi, e-Government, dan infrastruktur digital, dimana Kementerian Transportasi dan Komunikasi melalui instansi otonomnya yang berkomitmen untuk memodernisasi administrasi publik melalui teknologi digital, melanjutkan proyek konektivitas nasional, memperluas konektivitas internet di lembaga pemerintah, sekolah, dan klinik.
Selain itu, terus menciptakan berbagai platform digital untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan aksesibilitas, secara aktif mengatur dan memantau sektor telekomunikasi melalui promosi persaingan yang sehat, untuk memastikan kualitas dan daya saing.
“Oleh karena itu, Pemerintah tengah melakukan uji coba terhadap jaringan kabel serat optik bawah laut secara intensif dan diharapkan dapat rampung pada tahun 2025, saat ini tengah dipersiapkan untuk membangun pusat data nasional yang aman dan modern, menginisiasi seluruh legislasi di bidang keamanan siber, dan melindungi data pribadi nasional,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif TIC Timor, Venáncio Pinto, mengatakan, pihaknya menggelar seminar melalui kerjasama dengan mitra Trainocate Indonesia sebagai sebuah perusahaan yang menyediakan pelatihan untuk berbagai vendor IT terkemuka di Asia dengan tujuan transformasi digital hingga tahun 2032.
“Kita tidak hanya melihat informasi digital, tetapi bagaimana kita mulai berbicara tentang pusat data seperti konektivitas jaringan, keamanan siber, bagaimana melindungi data yang terintegrasi dalam pusat data,” ungkap Venáncio.
Disampaikan, seminar ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling bertukar ide, meningkatkan kapasitas dan memperkenalkan perangkat teknologi dan digital.
Selain itu juga dapat memberikan ruang atau kesempatan untuk beradaptasi dengan dunia yang mulai melakukan transformasi digital di segala aspek.
“Yaitu kesempatan untuk menilai posisi Timor-Leste saat ini, apa yang sudah dilakukan, bagaimana mempersiapkan diri, untuk menghadapi tantangan di tahun 2025, saat Timor-Leste mengajukan diri sebagai anggota ASEAN dan di masa yang akan datang,” ucap dia.
Seminar yang berlangsung selama satu hari tersebut akan menghadirkan berbagai sub topik seputar pusat data, keamanan siber, digitalisasi dan lain-lain yang akan dibawakan oleh Trainocate Indonesia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Julia Chatarina