iklan

DILI, HEADLINE

MNEK sampaikan proses pembangunan Timor-Leste dalam resepsi diplomatik kedua

MNEK sampaikan proses pembangunan Timor-Leste dalam resepsi diplomatik kedua

Sesi foto bersama di resepsi diplomatik kedua yang di gelar di kantor MNEK, Praia dos Coqueiros, kamis (20/02/2025). Foto/Media PCM

DILI, 20 Februari 2025 (TATOLI)Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama (MNEK), Bendito dos Santos Freitas dan anggota Pemerintah sampaikan proses pembangunan Timor-Leste pada para korps diplomatik dalam resepsi diplomatik kedua.

“Acara ini merupakan kesempatan untuk berbagi informasi yang relevan tentang proses pembangunan negara dan bangsa. Rekan-rekan saya dari Pemerintah serta sektor swasta dan lembaga perbankan akan berbagi tentang inisiatif dan prioritas utama Pemerintah kami, tantangan dan peluangnya,” kata Menteri pada wartawan di Kantor MNEK, Praia dos Coqueiros, kamis ini.

Sesi ini diadakan untuk melanjutkan program resepsi diplomatik yang diadakan oleh Kabinet Kepresidenan pada rabu (19/02).

“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari resepsi diplomatik yang diselenggarakan oleh Presiden Republik kita, dan kegiatan hari ini merupakan hari kedua yang dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri,”ujarnya.  

Berita terkait : Kabinet Kepresidenan gelar resepsi diplomatik untuk memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral

Menteri Bendito mengungkapkan, pihaknya sangat gembira menerima para Duta Besar, Kepala Misi Diplomatik dan anggota diplomatik yang mendampingi negara sahabat ke Timor-Leste.

“Kita semua telah menyaksikan pidato yang sangat mendalam yang disampaikan oleh Presiden Republika, José Ramos Horta tadi malam di Istana Kepresidenan pada kesempatan upacara penerimaan diplomatik tahun ini. Pidato yang memberikan narasi komprehensif tentang proses pembangunan negara di Timor-Leste, keberhasilannya, peluangnya, dan tantangannya,” kata Menteri.

Ia menambahkan, Timor-Leste tahun ini  merayakan 50 tahun perjuangan bersejarah untuk kemerdekaan dan tahun ini juga Timor-Leste merayakan 23 tahun pemulihan kemerdekaan.

“Ini merupakan momentum yang baik bagi Timor-Leste untuk membuktikan diri sebagai negara yang sukses, yang terus berupaya membangun di berbagai bidang strategis yang relevan, kami juga terlibat aktif dalam berbagai program bilateral dan multilateral,” ujar Bendito.

Ditambahkan, Timor-Leste berkomitmen untuk terus berupaya membina kemitraan strategis dan hubungan persahabatan dengan negara tingkat regional dan internasional.

Selain itu, kondisi Timor-Leste dalam multilateralisme dan diplomasi telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat internasional sehingga menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (OPD) secara resmi pada tanggal 30 Agustus 2024.

Juga berharap dapat memperkuat komitmen Timor-Leste kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya untuk mematuhi konvensi internasional yang relevan dan hak asasi manusia, serta prinsip-prinsip kebebasan, kesetaraan, demokrasi, dan supremasi hukum yang mengakar.

Partisipasi anggota Pemerintah

Anggota Pemerintah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Menteri Kabinet Dewan Menteri, Agio Pereira yang mewakili Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, Francisco Monteiro dan Menteri Dalam Negeri, Francisco da Costa Guterres.

Menteri Francisco Monteiro mengatakan, Kementerian yang dipimpinnya sangat relevan untuk berbagi informasi tentang kemajuan yang telah dicapai Pemerintah Timor-Leste.

“Kami datang mengikuti kegiatan ini untuk berbagi informasi tentang apa saja yang sudah dilakukan Pemerintah kepada para diplomat internasional kami, informasi ini kami sampaikan kepada para Duta Besar agar ketika mereka kembali ke negaranya bisa berbicara dengan para investornya agar bisa berinvestasi di negara kami,” kata Menteri Francisco.

Informasi yang dibagikan Menteri Monteiro pada kesempatan kali ini adalah tentang kekayaan dan potensi yang dimiliki Timor-Leste, terutama di bidang minyak.

“Informasi yang saya bagikan kepada mereka adalah di bidang mineral dan minyak bumi, kami berbagi apa yang telah kami lakukan selama ini berdasarkan kerangka hukum, kelembagaan yang dimiliki Timor-Leste. Kami juga sampaikan kepada para Duta Besar bahwa saat ini sektor minyak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional kita dan kami menyadari bahwa potensi ini akan terus tumbuh dan kami akan memiliki rencana konferensi yang terpadu untuk mengubah sektor minyak dan mineral tidak hanya menjadi sektor ekstraktif tetapi juga untuk menciptakan industri, untuk menciptakan lapangan kerja di negara kita,”ujar Francisco.

Dalam kesempatan ini, dibicarakan mengenai proses pengembangan proyek  Greater Sunrise yang konsepnya sedang dirancang.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal g7+, Helder da Costa yang juga berbagi pengalaman Timor-Leste dalam membangun perdamaian dan stabilitas negara.

“Kami datang untuk berbagi informasi mengenai 15 tahun berdirinya g7+, yang mana berhasil mengharumkan nama Timor-Leste di tingkat global karena perannya di g7+ yang mempromosikan perdamaian,” ungkap Helder.

Dikatakan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan g7+ berhasil memberikan hasil yang baik karena mendorong terciptanya perdamaian di negara-negara anggota yang tengah berkonflik.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sektor swasta yang diwakili oleh Kamar Dagang dan Industri Timor-Leste (CCI-TL, akronim tetun).

Reporter     : Mirandolina Barros Soares

Editor          : Julia Chatarina

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!