iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Dubes Welton : USAID di Timor-Leste dalam tahap evaluasi Amerika Serikat

Dubes Welton : USAID di Timor-Leste dalam tahap evaluasi Amerika Serikat

Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Timor – Leste, Donna Ann Welton. Foto Tatoli/ Egas Cristovão

DILI, 18 Februari 2025 (TATOLI)—Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Timor – Leste, Donna Ann Welton, mengatakan bahwa program yang dijalankan USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) di Timor – Leste masih dalam tahap evaluasi dan peninjauan oleh pemerintah AS.

Hal tersebut dikatakan berkaitan dengan keputusan Presiden AS, Donald Trump tentang, dibekukan sementara organisasi USAID di seluruh dunia dan akan dilakukan evaluasi selama 90 hari.

“USAID di Timor-Leste belum ditutup, semua program yang dijalankan USAID di Timor-Leste saat ini sedang dalam tahap evaluasi dan peninjauan serta semua layanan yang dijalankan staf USAID, tetap berjalan seperti biasa,” kata Dubes AS Welton kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta, di Istana Negara, selasa ini.

Dijelaskan, saat ini, Presiden Donald Trump dan Pemerintahannya sedang meninjau bantuan luar negeri yang ditawarkan kepada negara-negara di seluruh dunia.

Berita terkait : Staff USAID seluruh dunia diberlakukan cuti administratif, sebagian pulang ke Amerika

“Kita belum tahu keputusan pastinya mengenai hal ini karena sekarang semuanya masih dalam pembahasan, dan akan dalam proses pengambilan keputusan. Jadi, sampai sekarang kita belum tahu apakah berpengaruh atau tidak, dan semua hal ini masih dalam proses pengambilan keputusan,”ujarnya.

Sementara itu, pada bulan lalu, setelah terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat serangkaian keputusan yang mengejutkan dan kontroversial.

Pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak USAID untuk bekerja sama dalam upaya mengubah alokasi bantuan Washington di seluruh dunia agar sejalan dengan kebijakan “America First”. Dalam memonya, Trump mengancam akan mengambil tindakan terhadap karyawan yang mengabaikan perintah tersebut.

Sebelumnya pada hari Sabtu, 19 Januari 2025, sebuah memo tegas dikirimkan kepada lebih dari 10.000 personel USAID yang memerintahkan mereka untuk berhenti ‘bekerja’ sehingga bantuan AS di seluruh dunia dapat dibekukan sementara. Memo tersebut berharap staf USAID dapat membantu mewujudkan tujuan Trump.

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat melalui Kementerian Luar Negeri telah memberlakukan cuti administratif bagi seluruh staff dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID – United States Agency for International Development) di seluruh dunia dan memulangkan sebagian staff kembali ke negaranya.

Hal ini diinformasikan langsung dalam portal resmi USAID setelah Presiden Amerika, Donald Trump mempertimbangkan penutupan lembaga tersebut pada awal februari ini.

“Pada hari jumat, 07 februari 2025, pukul 23.59 (EST – Zona Waktu Timur), semua personel yang direkrut langsung oleh USAID akan ditempatkan pada cuti administratif di seluruh dunia, kecuali personel yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting misi, kepemimpinan inti, dan program-program yang ditunjuk secara khusus,” tulis laman resmi USAID yang diakses Tatoli itu.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!