DILI, 17 Februari 2025 (TATOLI)— Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor – Leste, Arvind Mathur mengatakan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menarik dukungan dana pada WHO tidak akan berdampak pada program WHO yang berjalan di Timor – Leste.
“Ini adalah organisasi antarpemerintah, dan kami sangat kecewa mengetahui keputusan yang diambil oleh Pemerintah AS, dan sebagai organisasi tetap mendukung dengan anggaran yang ada, bukan hanya dana dari para donator, namun WHO tetap mendukung pada Pemerintah Timor – Leste,” kata Perwakilan WHO Arvind Mathur pada wartawan di Timor Plaza Dili, senin ini.
Dijelaskan, saat ini WHO bekerjasama dengan 194 negara, sehingga jika AS menarik kembali dukungannya, itu tidak berdampak pada program WHO dalam meningkatkan sistem kesehatan.
“Dengan banyak cara, kami akan terus mendukung pemerintah dan rakyat Timor – Leste dengan cara yang telah kami lakukan,” tegasnya.
Keputusan Presiden Donald Trump
Pada Januari lalu, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan sementara kegiatan yang didanai oleh AS selama 90 hari untuk memberikan waktu bagi pemerintahannya untuk meninjau efektivitas kebijakan luar negeri AS dengan agenda ‘America First’.
Sejumlah kebijakan baru pun diterapkan, termasuk kebijakan luar negeri seperti menarik diri AS dari Perjanjian Iklim Paris, WHO, mengakhiri pengajuan otomatis kewarganegaraan AS bagi mereka yang lahir di AS, pengaturan penerimaan pengungsi, penerapan tarif berdasarkan Kebijakan Perdagangan “America First”, dan mengevaluasi bantuan luar negerinya.
Dengan keputusan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (21/1/2025) menyampaikan penyesalannya atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik Amerika Serikat dari organisasi tersebut.
WHO memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang di seluruh dunia, termasuk rakyat Amerika, dengan menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, dan mendeteksi, mencegah, serta menanggapi keadaan darurat kesehatan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
