DILI, 11 februari 2025 (TATOLI)— Futuru Lider Ba ASEAN (FLBA) menggelar sebuah lokakarya yang mengumpulkan para anggotanya berdiskusi tentang analisis jalur keberhasilan ekonomi ASEAN dan tantangan khusus yang dihadapi Timor-Leste.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, dijelaskan lokakarya tersebut digelar selama empat hari terhitung pada 10 – 13 februari 2025 yang dirancang untuk memperkuat keterampilan kepemimpinan pemuda Timor-Leste dan mempersiapkan mereka untuk integrasi penuh Timor-Leste ke dalam ASEAN.
Prakarsa yang dipromosikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, merupakan bagian dari edisi kedua program FLBA, yang secara resmi diluncurkan pada tanggal 4 februari.
Berita terkait : Pemerintah meluncurkan program FLBA tahap kedua
Hari pertama program difokuskan pada analisis jalur keberhasilan ekonomi ASEAN dan tantangan khusus yang dihadapi Timor-Leste dalam konteks tersebut. Sesi ini dipimpin oleh pakar investasi Tean Ly dari Kamboja dan David Freedman, kepala International Finance Corporation (IFC) di Timor-Leste.
Pada sore hari, lokakarya tentang keberlanjutan diadakan, dipimpin oleh Anbumozhi Venkatachalam, dari Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA), dengan fokus pada peluang dan risiko integrasi Timor-Leste ke dalam ASEAN.
Tantangan terkait pembangunan manusia di Timor-Leste menjadi tema sentral sesi lainnya, yang dipimpin oleh Profesor Oliver Crocco, dari Universitas Negeri Louisiana, Amerika Serikat, dan peneliti tamu di Universitas Chulalongkorn, Thailand. Peserta pelatihan dari edisi pertama FLBA berpartisipasi sebagai asisten pelatihan dalam lokakarya, berbagi pengalaman dan kasus praktis yang relevan dengan konteks Timor-Leste.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito dos Santos Freitas, menekankan, pada peluncuran edisi kedua FLBA, bahwa kesempatan ini menandai kontribusi yang signifikan bagi perjalanan bangsa kita menuju integrasi ASEAN dan pembangunan bangsa.
“Mengingat bahwa, sebagai pemimpin masa depan ASEAN, mereka akan mewakili Timor-Leste tidak hanya dalam blok regional kita, tetapi juga dalam komunitas bangsa-bangsa global, untuk menunjukkan kepada dunia potensi, nilai-nilai, dan aspirasi bangsa kita,” ungkap Menteri Bendito dalam siaran pers tersebut.
Berita terkait : 470 pemuda tertarik ikuti program FLBA edisi kedua
Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Maria da Costa Rangel, menekankan bahwa FLBA merupakan inisiatif strategis untuk mempersiapkan pemuda Timor-Leste agar dapat berpartisipasi aktif di ASEAN.
“FLBA bukan bagian dari persyaratan peta jalan aksesi yang disediakan oleh ASEAN, tetapi ini merupakan komitmen Kementerian kami untuk memastikan bahwa Timor-Leste siap untuk berintegrasi penuh ke dalam komunitas regional,” ucapnya.
Pemerintah memiliki tujuan melatih hingga 500 kaum muda melalui program FLBA, untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang ASEAN dan keterlibatan mereka dalam proses integrasi regional.
Edisi kedua FLBA akan menampilkan partisipasi 110 pemuda Timor-Leste, yang akan mendapat manfaat dari pelatihan kepemimpinan intensif, pendalaman di negara-negara ASEAN dan proyek pembelajaran sambil bertindak, yang bertujuan pada pengembangan strategis Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz