DILI, 22 januari 2025 (TATOLI)— Institut Nasional Pengadaan Farmasi dan Produk Medis (INFPM), menerima lagi enam item obat yang dibeli oleh INFPM melalui UNFPA (Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa) dari Australia.
Demikian hal itu dikatakan Direktur Institut Nasional Pengadaan Farmasi dan Produk Medis, Mariano da Silva Marques kepada Tatoli, dikantornya Kampung Alor, Dili, rabu ini.
“Pada 20 januari 2025, Tim Sekretariat Pemantauan Kontrak dan Kepabeanan bersama dengan Tim Pemeriksaan Kepabeanan melakukan pemeriksaan terhadap dua kontainer berukuran 20 feet,” kata Mariano da Silva Marques.
Berita terkait : Atasi masalah stock obat, INFPM terima lagi obat dari perusahaan impor
Dikatakan, enam item obat tersebut dibeli dengan anggaran senilai $150 ribu, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
“Enam item obat tersebut akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh Tim Penerimaan dan Pemeriksaan sebelum di simpan di Gudang INFPM untuk di distribusikan ke setiap Pusat Kesehatan di wilayah nasional dalam memberikan pelayanan pada pasien.”jelasnya.
Enam item obat tersebut berupa :
- Uphamol paracetamol
- Phytomenadion inj
- Copan hyoscine butylbromide
- Ranitadine hydrochloride
- Vascor simvastatin
- Resomal,42g sachet for 1 litre car- 100
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz