DILI, 13 januari 2025 (TATOLI)— Direktur Institut Nasional Pengadaan Produk Medis dan Farmasi (INFPM), Mariano da Silva Marques mengatakan sejak januari hingga desember 2024, pihaknya telah berhasil membeli 2,330 item obat dari luar negeri melalui perusahaan lokal dan Internasional.
“ Pada tahun 2024, menurut data yang ada sejak januari hingga desember, telah membeli item obat sebanyak 2,330 melalui perusahaan lokal dan Internasional. Obat-obat tersebut telah dimasukan ke gudang INFPM,” kata Mariano Marques kepada Tatoli, di kantornya INFPM kampung Alor Dili, senin ini.
Ia menyebutkan, 2,330 item obat tersebut di beli dari enam negara. Dimana, item obat paling banyak di beli di Indonesia sekitar 80%, sementara item obat yang lainnya di beli dari India, Malaysia, Portugal, China dan Australia.
Berita terkait : Lagi, 12 item obat impor diserahkan kepada INFPM
Dijelaskan, selama ini item obat yang dibeli sesuai dengan keperluan yang ada, sehingga lebih banyak item obat seperti Ampicilin, Paracetamol, cairan Infus dan item lainnya yang sangat penting bagi nyawa pasien.
“Hampir semua item obat yang kita beli merupakan kategori penting, dan kita membeli sesuai dangan kualifikasi,” ungkapnya.
Dikatakan, pada tahun 2024 ini Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk membeli obat senilai $13 juta.
“Untuk dana pembelian obat pada tahun 2024 ini, lebih baik dari pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, selama tahun 2024 ada perusahaan lokal dan internasional yang mengikuti proses pengadaan dalam pembelian item obat seperti perusahaan Salimagu Unipesoal Lda, Inti sumber Ricna Lda, Ortho Clinical Diagnostica, Daikyo Industrial lda, Salme Tiles Unipesoal Lda, Adacare Farma Unipesoal Lda, Boucher and Muir,Oceano Lda, Bethesda Husada Farmasia, PT Emjebe Pharma, Greentech Worldwide, Foho Osan Mean Farmasia, Istana Farmasia, South Austral, Stamford medical lda, Belsantos Framasia unipessoal Lda, PT Damha, Fastep Lda, Pt Mitra jaya abadi Mandiri, 3D life scinse Timor Lda no Kimia Farma.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz