DILI, 10 Juli 2024 (TATOLI)— Direktur Pengadaan di Institut Nasional Farmasi dan Produk Medis (INFPM), Mariano da Silva Marque, mengatakan bahwa pada selasa (09/07) ini, dua perusahaan menyerahkan lagi 12 item obat termasuk obat bius kepada INFPM.
“Dua perusahaan yang menyerahkan obat ke INFPM yaitu, Perusahaan South Astral dan Salimagu Unipesoal, Lda. Dimana, perusahaan Salimagu Unipesoal menyerahkan 10 item obat yang dibeli dari Indonesia dan Bangladesh. Sedangkan, South Astral menyerahkan dua item obat bius yang dibeli dari Australia. Dan obat tersebut telah diserahkan ke INFPM,” kata Direktur Pengadaan INFPM. Mariano Marques pada Tatoli, dikantornya INFPM Kampung – Alor Dili, rabu ini.
Dijelaskan, ke-10 item obat yang diserahkan oleh Perusahaan Salimagu yang diimpor dari Indonesia dan Bangladesh kepada INFPM seperti :
- Warfarin Tablet
- MGS04 20% -OTSU
- Dextrose 40% @25 ML
- Amlodipin 10mg Tablet
- Paracetamol 500mg tabs
- Domperidon Tablet
- Ursodeoxychoic Acid cap 250mg
- Rheu-trex tablet
- Noncort
- Binecap
Sedangkan dua item obat bius dari Australia yang dimpor oleh Perusahaan South Astral dan telah diterima oleh INFPM yaitu :
- Fenthanyl Citrate
- Midazolam
Dikatakan, produk-produk obat tersebut diserahkan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh Perusahaan pemenang tender dan INFPM.
“Produk medis tersebut diserahkan sesuai dengan kontrak yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan pemenang tender dan INFPM. Produk medis diserahkan langsung kepada tim penerimaan dan pemeriksaan (R&I) untuk memverifikasi sebelum disimpan di gudang INFPM,” ujarnya.
Produk medis tersebut akan di distribusi ke Rumah Sakit Nasional dan rumah sakit kotamadya sesuai dengan permintaan dari setiap Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan bagi pasien.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz