DILI, 11 januari 2025 (TATOLI)– Duta Besar Timor-Leste untuk Jepang, Ilídio Ximenes da Costa menginformasikan peluang baru dalam program Technical Intern Training (TIT) untuk para kaum muda Timor-Leste yang ingin mencari peluang magang di Jepang pada tahun ini.
Hal ini disampaikan Ilídio da Costa Ximenes pada Tatoli secara daring dalam wawancara mengenai usai ketibaan 11 peserta TIT dari Timor-Leste di Jepang pada rabu lalu 8 januari 2025.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang karena telah membuka kesempatan bagi warga negara muda Timor-Leste untuk belajar dan bekerja di Jepang melalui Program Pelatihan Magang Teknis (TIT) selama tiga tahun di berbagai perusahaan,” jelas Dubes Ilídio pada Tatoli sabtu ini.
Ia mengatakan sejak dimulai pada 2023 program, tersebut telah menerima tujuh orang Timor-Leste di Prefektur Kochi yang bekerja di bidang pertanian, dan pada 2024 juga menerima tujuh orang di bidang pertanian dan dua orang di bidang perhotelan sampai pada akhir tahun ini kembali menerima tiga orang di bidang pertanian.
Berita terkait : Awali 2025, SEFOPE kembali berangkatkan 11 peserta TIT ke Jepang
Diplomat itu mengakui sejauh ini para peserta TIT dari Timor-Leste giat bekerja dan menunjukkan perilaku baiknya, meski ada beberapa kesulitan seperti adaptasi budaya dan etika, meskipun demikian pihak agensi selalu memberikan mereka nasihat dan terkadang juga membawa para peserta ke Kedubes Timor-Leste di Jepang untuk berbicara dengan mereka.
“Ada koordinasi dan komunikasi antara agensi dan kedutaan yang berjalan sangat baik selama ini. Badan Pengawas disebut KOCHI Agrifarm,” katanya.
Mengenai 11 peserta yang tiba di Jepang pada 08 januari ini, 10 orang akan belajar dan bekerja di Fukuyama/ Hiroshima pada sektor konstruksi sipil dengan bidang khusus pengelasan (welding) dan pengecatan (painting) kapal.
Adapun satu orang lainnya akan belajar dan bekerja di bidang pertanian di provinsi/prefektur Ibaraki. Juga para peserta juga akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama sebulan sebelum mulai bekerja.
“Mereka semu senang dengan program tersebut dan juga perusahaannya. Karena mereka yang datang sebelumnya, menunjukkan pelayanan dan perilaku yang baik. Kini banyak perusahaan yang ingin menerima lebih banyak lagi pemuda Timor Leste di berbagai daerah,” katanya.
Dikatakan saat ini ada tiga lembaga dari Provinsi NAGANO dan SAITAMA yang siap menandatangani perjanjian dan Memorandum Kerjasama (MoC) dengan SEFOPE. Selain itu, ada permintaan baru dari Provinsi HOKKAIDO (di bidang konstruksi sipil dan pemanenan), Provinsi IWATE (meminta bidang kehutanan) dan ada juga yang menanyakan tentang Perawatan Kesehatan.
Berita terkait : Jepang dan Timor-Leste sepakati kerjasama MoC perluas program TIT
Ia mengakui dengan adanya permintaan ini, artinya Timor-Leste perlu menyiapkan program tersebut untuk fokus pada tenaga kerja yang terampil
SEFOPE saat ini mengirimkan Joao Mendonca, sebagai Atase ketenagakerjaan tetapi juga membutuhkan asisten dari Jepang untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi yang lebih baik di masa mendatang untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan pemerintah.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz