DILI, 06 januari 2025 (TATOLI)— Sekretariat Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE -tetun) hari ini menandatangani kesepakatan dengan 11 orang kaum muda Timor-Leste yang berhasil mendapatkan kesempatan mengikuti program Technical Intern Training (TIT) di Jepang.
Direktur Nasional Tenaga Kerja Asing SEFOPE, João Correia menjelaskan pada selasa ini (07/01) ke-11 peserta TIT akan mulai berangkat ke Jepang dan akan dibagikan ke dua perusahaan berbeda seperti Tsuneishi Ship Building – Fukuyama Hiroshima (10 orang) dan Tsukuba Industrial Support Cooperative (TISC) – Ibaraki (satu orang).
“Saya berharap dan meminta pada kalian untuk menunjukkan sikap baik sehinggga para perusahaan bisa yakin untuk memberikan kesempatan dan pada para kaum muda Timor-Leste yang lain,” pinta Direktur João di Pusat Pelatihan Becora (SENAI), senin ini.
Ia juga menyebutkan ke-11 peserta TIT tahun ini telah melalui pengujian langsung oleh perusahaan pemberi kontrak dan berhasil mengikuti pelatihan bahasa Jepang di SENAI Bocora melalui pelatihan intensif dari sukarelawan Jepang seperti JICA (Japan International Cooperation Agency).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Tsuneishi Ship Building di Timor-Leste, Koki Oda meminta para peserta untuk menyiapkan diri lebih baik untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di Jepang saat ini merupakan musim dingin.
“Kalian akan pergi ke Hiroshima dan disana ada salju dan saya minta kalian untuk jaga diri, dan berupaya untuk menggunakan bahasa Jepang yang sudah kalian pelajari dengan baik,” ucapnya.
Perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste, Yuki Sakai dalam kesempatan ini juga berterima kasih pada SEFOPE bersama para relawan JICA untuk mengorganisir agar bisa diwujudkan pengiriman peserta TIT ke Jepang.
“Saya percaya kalian memiliki banyak harapan untuk bekerja dan mempelajari hal baru sehingga bisa berkontribusi pada negara dengan apa yang kalian pejalari. Keluarga yang ada disini saya percaya bawa mereka yang ada disana akan mengawasi anak kalian karena itu jangan banyak pikiran, kalian akan terus berkomunikasi dengan mereka,” jelasnya.
Direktur Jenderal SEFOPE, Carlito do Rosario Cabral berterima kasih kepada kedua perusahaan tersebut karena bisa menawarkan program TIT untuk 11 kaum muda Timor-Leste dengan kontrak selama tiga tahun.
“Jadi untuk kalian semua untuk menyiapkan diri dengan baik karena jam kerja disana sangat ketat, semua berbeda, budaya dan sikap. Kontrak saat ini tiga tahun dan jika kalian memiliki sikap yang baik akan diperpanjang,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini ada 20 peserta TIT terdiri dari lima perempuan dan 15 laki-laki yang bekerja di dua bidang seperti pertanian (18) dan perhotelan (dua). Proses perekrutan peserta TIT telah dimulai sejak 2023 (tujuh orang) dan 2024 (13 orang).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz