DILI, 02 desember 2024 (TATOLI)– Timor – Leste sebagai Ketua dan tuan rumah Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI – CFF) periode 2023 – 2024, menyelenggarakan Pertemuan Pejabat Senior ke-19 (SOM-19) dan Pertemuan Menteri ke – IX (MM-9) di Dili, Timor-Leste, pada 02 – 06 desember 2024 ini.
Pertemuan yang digelar di Timor-Leste tersebut merupakan kesempatan penting untuk memajukan kerjasama regional dalam konservasi laut dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Acara ini dimulai dengan Pra-Pertemuan Pejabat Senior (Pra-SOM) pada tanggal 02 – 03 desember 2024 di Suai Room, Timor Plaza diikuti oleh SOM Tahunan pada tanggal 04 – 05 desember.
Puncak rangkaian acara ini adalah Pertemuan Tingkat Menteri dua tahunan sekali pada tanggal 06 desember, di mana perwakilan tingkat tinggi dari enam negara anggota seperti, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste akan bertemu untuk menyetujui keputusan-keputusan penting terkait sumber daya laut di kawasan tersebut.
Berita terkait : Timor-Leste dan CTI bahas konservasi terumbu karang di Laut Timor
Frank Keith Griffin, Direktur Eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF mengatakan pertemuan Pejabat Senior dan Pertemuan Tingkat Menteri tahun ini merupakan tonggak penting dalam upaya kolektif untuk menjaga sumber daya laut di Segitiga Terumbu Karang.
“Bekerja sama dengan Komite Koordinasi Nasional Timor-Leste, kami bermaksud menyampaikan Pernyataan Tingkat Menteri Bersama yang membahas tantangan mendesak yang dihadapi sumber daya berharga di Segitiga Terumbu Karang, mulai dari penangkapan ikan ilegal hingga dampak iklim dan polusi. Bersama dengan negara-negara anggota dan mitra strategis, kami akan memetakan solusi kolaboratif yang dapat ditindaklanjuti untuk memastikan ketahanan ekosistem kita dan mata pencaharian jutaan orang yang bergantung padanya,” ungkap Frank Keith Griffin.
Selain delegasi negara, pertemuan tersebut akan dihadiri oleh mitra strategis, termasuk perwakilan dari USAID, GIZ, IUCN, Coral Triangle Center (CTC), WWF Coral Triangle Program (WWF CTP), Wildlife Conservation Society (WCS), Conservation Finance Alliance (CFA), dan Blue Institute.
Partisipasi mereka menggarisbawahi pentingnya kemitraan dalam memajukan tujuan CTI-CFF, dengan mendorong pertukaran pengetahuan, dan menyelaraskan upaya menuju pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Pertemuan tersebut akan meninjau kemajuan dan pencapaian dalam upaya konservasi laut, baik di tingkat nasional maupun regional, termasuk perlindungan wilayah laut yang penting secara ekologis. Inisiatif yang berkontribusi pada target konservasi global 30×30, perlindungan spesies laut yang terancam punah, memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU – Illegal, Unreported and Unregulated), beradaptasi dengan perubahan iklim, dan mengatasi polusi laut, khususnya limbah plastik.
Selain itu, diskusi akan menekankan pentingnya memasukkan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) ke dalam strategi konservasi laut sambil memastikan mata pencaharian jutaan orang yang tinggal di wilayah Segitiga Terumbu Karang tetap terjaga. Pejabat senior juga akan merampungkan rencana kerja dan anggaran CTI-CFF 2025, yang menetapkan peta jalan untuk tindakan berkelanjutan guna mencapai target Rencana Aksi Regional (RPOA) 2.0.
Sebagai salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam tertinggi di dunia, Segitiga Terumbu Karang memainkan peran penting dalam ketahanan pangan global. Ekosistemnya mendukung penghidupan dan kesejahteraan lebih dari 120 juta orang dan menyediakan perikanan yang sangat penting bagi ekonomi global.
Sekretariat CTI-CFF mengundang media dan pemangku kepentingan untuk mendukung acara penting ini dan misinya untuk melindungi dan mengelola Segitiga Terumbu Karang secara berkelanjutan.
Dengan memperkuat kolaborasi regional dan memperjuangkan upaya konservasi, inisiatif ini berkontribusi pada ketahanan jangka panjang ekosistem laut dan ketahanan pangan jutaan orang di seluruh dunia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz